Kata As’ad, satu pelaku yang ditangkap berinisial S (40 tahun), dan pihak KAI kini telah menyerahkannya ke Polsek Pulau Raja beserta barang bukti 15 batang besi, 1 Suzuki Carry pikap, dan 1 buah timbangan.
As’ad kemudian mengatakan, aksi pencurian ini menimbulkan kerugian material sekitar Rp 47.250.000.
Namun, kata dia, potensi dampak bahayanya terhadap operasional kereta api itu jauh lebih besar dan mengancam keselamatan perjalanan.
"Kejahatan terhadap aset negara seperti ini sangat membahayakan keselamatan perjalanan kereta api," ucapnya.
"Besi ballast stopper memiliki peran vital dalam menjaga kestabilan rel dan kelancaran operasional," ujarnya.
Baca Juga: Kakak Adik Dagang Sayur Pakai Carry Ditangkap, Muatan di Malam Hari Jadi Masalah
Dia menegaskan bahwa PT KAI berkomitmen untuk terus menjaga keamanan aset perkeretaapian dan memastikan keselamatan operasional perjalanan kereta api.
Pihaknya juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungan sekitar jalur kereta.
"Kami mengimbau masyarakat untuk turut serta menjaga keamanan aset kereta api demi keselamatan dan kenyamanan bersama," ujarnya.
"Kerja sama masyarakat sangat penting untuk mendukung perjalanan kereta api yang andal dan selamat," tutur As’ad.
| Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
KOMENTAR