Ia pun menegaskan jika dalam menghimpun uang tersebut tanpa ada paksaan dan juga tidak semua sopir angkot memberikan kontribusinya.
Sementara itu, ia menjelaskan imbalan tersebut diberikan sebagai ucapan terima kasih karena timnya telah membantu proses pendataan dalam waktu singkat setelah kebijakan itu diambil.
Baca Juga: Bantah Sunat Kompensasi, Dishub Sebut Sopir Angkot Bogor Beri Uang Keikhlasan
"Sekali lagi kami dari Organda Kabupaten Bogor menyatakan bahwa hal pemotongan itu tidak benar adanya, tetapi hanya menerima imbalan terima kasih sesuatu yang sekali lagi sifatnya sukarela," katanya.
Diketahui, Dedi Mulyadi membagikan uang kompensasi kepada sopir angkot di Puncak Bogor agar tidak beroperasi selama arus mudik dan balik Lebaran 2025.
Kompensasi diberikan sebesar Rp 1,5 juta per orang, dengan rincian uang tunai Rp 1 juta dan paket sembako senilai Rp 500.000 yang dibagikan dua tahap sebelum dan sesudah Lebaran.
Menanggapi keluhan para sopir, Dedi Mulyadi akan mengganti kerugian akibat ulah oknum petugas Dishub, Organda dan KKSU tersebut.
Menghindari terjadinya pemotongan uang kompensasi, Dedi Mulyadi kedepannya akan mengubah konsep pemberian.
Jika angkot diliburkan beroperasi lagi di hari libur panjang berikutnya, Dedi Mulyadi akan mentransfer langsung uang kompensasi tersebut agar tidak ada kejadian pemotongan lagi.
"Konsepnya nanti tidak akan bentuk penyerahan uang seperti ini, nanti saya akan transfer," ujar Dedi dikutip dari tayangan di kanal YouTube Dedi Mulyadi, dikutip TribunJabar (4/4/2025).
Baca Juga: Heboh Uang Kompensasi Sopir Angkot Bogor Disunat Oknum KKSU, Dishub Bilang Tak Ikutan
Tak hanya untuk sopir angkot, uang kompensasi juga akan diberikan kepada pemilik angkot.
Rinciannya, jika diliburkan satu hari, Dedi Mulyadi akan transfer sebanyak Rp 100 ribu untuk sopir dan Rp 150 ribu untuk pemilik angkot.
Untuk memudahkan proses transfer, ia akan meminta sopir dan pemilik angkot membuka rekening di Bank Jabar.
Sehingga uang bisa langsung ditransfer tanpa ada lagi pemotongan oleh oknum.
"Jadi nanti pemilik angkot dan sopir angkot buka rekening di Bank Jabar, nanti uangnya tinggal ditransferin, tidak akan lagi ada pemotongan-pemotongan," jelasnya.