Heboh Uang Kompensasi Sopir Angkot Bogor Disunat Oknum KKSU, Dishub Bilang Tak Ikutan

Ferdian - Sabtu, 5 April 2025 | 13:30 WIB

Mobil angkutan kota berhenti menunggu penumpang di depan Stasiun Bogor, di Jalan Kapten Muslihat, Kota Bogor, Selasa (17/2/2015). (Ferdian - )

GridOto.com - Kebijakan mengenai penghentian operasional angkutan kota (angkot) di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor berakhir heboh.

Ini setelah sejumlah sopir angkot mengaku dana kompensasi Rp 1,5 juta yang diberikan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kena sunat oknum.

Yap oknum tersebut adalah Kelompok Koperasi Serba Usaha (KKSU) wilayah Cisarua.

Persoalan ini viral di media sosial saat sejumlah sopir mengadu ke Dedi Mulyadi melalui video call.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih, mengatakan, persoalan ini sudah diselesaikan.

"Kami sudah menyelesaikan masalah kompensasi dengan sopir angkot sebesar Rp 1,5 juta," kata Dadang Kosasih di Simpang Gadog, Ciawi, Jumat (4/4/2025).

Menurut Dadang, ada miskomunikasi antara KKSU dengan sopir angkot.

"Ini murni pungutan KKSU karena mereka yang mendata sopir angkot, ternyata itu seikhlasnya sopir angkot terkait pengurusan subsidi dari gubernur," ucap Dadang Kosasih disitat WartaKota.

Baca Juga: Dishub Kota Bekasi Akui Anggotanya Pungli ke Sopir Angkot, Bukan Rp 1,5 Juta Tapi Cuma Segini

Dadang mengatakan, potongan para sopir angkot bervariasi, mulai dari Rp 50 ribu, Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu.