Dalam video tersebut, Dadang Kosasih masih menggunakan seragam dinasnya.
Ia nampak mengusap air mata yang mengalir di wajahnya dengan napas terisak.
"Pokoknya layani masyarakat. Ternyata jawabannya, Allah kasih jawaban melalui Pak Gubernur," ujar Dadang sambil menangis.
"Apapun itu, harus siap," ujar seorang pria di dekat Dadang.
Sebelumnya, Dadang Kosasih juga telah memberikan klarifikasi terkait adanya dugaan penyunatan uang kompensasi sopir angkot di Jalur Puncak tersebut.
Dadang Kosasih mengatakan, uang tersebut awalnya diberikan secara sukarela oleh para sopir kepada Kelompok Koperasi Serba Usaha (KKSU).
Baca Juga: Sudah Dikembalikan, Dishub Klarifikasi Soal Uang Kompensasi Sopir Angkot yang Disunat
Dadang menyebut sopir angkot tidak pernah dipaksa menyerahkan uang tersebut.
"Tadinya sopir memberikan seikhlasnya ke KKSU, tetapi kemudian berkembang, ada pemotongan Rp 200.000," ujar Dadang di Pos Dishub Gadog, Puncak Bogor, (4/4/25), dikutip dari Kompas.com.
Ia mengungkapkan simpang siur informasi yang menyebut adanya keterlibatan Dishub atau Organda dalam pemotongan dana kompensasi tidak benar.