Pembiayaan Adira Finance Turun 51 Persen di 2020, Restrukturisasi Kredit Capai Rp 18 Triliun

Naufal Shafly - Senin, 22 Februari 2021 | 19:18 WIB

Ilustrasi. Hafid Hadeli (tengah), mengumumkan kinerja Adira Finance sepanjang 2020 (Naufal Shafly - )

Selain itu, di 2020 Adira Finance juga telah berpartisipasi dalam program restrukturisasi kredit, bagi konsumen yang terkena dampak pandemi Covid-19.

Hingga akhir Desember 2020, jumlah nasabah yang pinjamannya telah direstrukturisasi ada sebanyak 827 ribu kontrak atau sekitar Rp 18,9 triliun.

"Seiring waktu, sekitar 80% dari pinjamanan nasabah yang telah direstrukturisasi telah mulai membayar kewajiban cicilannya," ucap Hafid.

Selain itu, Adira juga melakukan berbagai program digital, untuk beradaptasi dengan kebutuhan konsumen di era pandemi.

Baca Juga: Wuih, Adira Insurance Bagi-bagi Asuransi Kecelakaan Buat Driver Transportasi Online

Beberapa program digital yang dilakukan adalah meluncurkan AdiraKu, sebuah aplikasi mobile bagi nasabah dan calon nasabah untuk melakukan berbagai layanan lengkap.

Misalnya, melihat pembayaran angsuran nasabah, pengajuan kredit, mengecek status dan perkembangan pinjaman, juga berhubungan dengan agen layanan pelanggan.

Hingga Desember 2020, jumlah konsumen yang telah mengunduh aplikasi ini sekitar 889 ribu konsumen dan jumlah konsumen yang terdaftar sekitar 399 ribu konsumen.

"Selain itu, kami terus berinvestasi dalam organisasi yang fokus pada customer centric misalnya, AdiraPoints diluncurkan sebagai sistem poin reward dan program loyalitas bagi pelanggan setia Adira Finance," tutup Hafid.