GridOto.com - Setelah dilarang mengaspal di Solo, kini Bajaj Maxride terlihat memasuki wilayah Sukoharjo.
Temuan di lapangan ini pun langsung mendapat reaksi cepat dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sukoharjo.
Kepala Dishub Sukoharjo, Toni Sri Buntoro, menjelaskan pihaknya sebelumnya sudah mengantisipasi kemungkinan masuknya Bajaj Maxride sejak kendaraan tersebut masih beroperasi di Kota Solo.
Bahkan, Dishub Sukoharjo sempat mengikuti rapat koordinasi lintas daerah Solo Raya untuk membahas dampak operasional bajaj terhadap lalu lintas.
“Dulu saat Bajaj masih beroperasi di Kota Solo, Dishub Sukoharjo ikut rapat koordinasi untuk mengantisipasi jika bajaj masuk ke wilayah kami. Awalnya memang hanya ada di Solo, lalu Solo membuat kebijakan larangan,” ujar Toni menukil TribunSolo (13/12/2025).
Menurutnya, apabila Bajaj Maxride benar-benar beroperasi di Sukoharjo, pemerintah daerah akan melakukan evaluasi kebijakan dengan mengacu pada aturan yang telah diterapkan di Kota Solo.
Hal tersebut dilakukan agar regulasi antarwilayah tetap selaras.
Baca Juga: Wali Kota Larang Bajaj Melenggang di Jalanan Solo, Ini Dasar Alasannya
“Kalau sampai masuk ke wilayah Sukoharjo, nanti akan kami evaluasi seperti di Kota Solo supaya aturan antara Sukoharjo, Solo, dan daerah lainnya bisa sama,” jelasnya.
Toni mengungkapkan, setelah adanya aturan larangan di Solo, Bajaj Maxride seharusnya sudah tidak beroperasi.
Namun, fakta di lapangan menunjukkan beberapa unit mulai memasuki wilayah Kabupaten Sukoharjo.
Dengan adanya temuan tersebut, Dishub Sukoharjo berencana segera melakukan evaluasi serta menetapkan aturan resmi terkait operasional Bajaj Maxride di wilayahnya.
Selain itu, Dishub juga akan menyiapkan rambu-rambu lalu lintas yang secara tegas menyatakan larangan masuk bagi kendaraan bajaj di wilayah Kabupaten Sukoharjo.
Disinggung mengenai kemungkinan Bajaj Maxride diperbolehkan beroperasi dengan ketentuan menggunakan pelat nomor kuning, Toni menegaskan hal tersebut masih akan dibahas lebih lanjut.
“Itu juga nanti akan kami evaluasi dan bahas bersama,” pungkasnya.
| Editor | : | Hendra |
KOMENTAR