Mesti Tahu, Begini Perbedaan Antara Transmisi CVT dan e-CVT di Toyota

GridOto.com - Walaupun sama-sama pakai CVT, transmisi CVT dan e-CVT di Toyota itu berbeda.

CVT itu singkatan dari Continuously Variable Transmission sedang e-CVT adalah Electronic Continuously Variable Transmission.

Perbedaan paling gampang adalah kalau transmisi CVT itu hanya dipakai di mobil bensin atau ICE sedang e-CVT cuma dipakai di mobil hybrid.

Contohnya kalau lihat data spesifikasi Toyota Kijang Innova Zenix Bensin pasti di bagian transmisi ditulis CVT sedang yang Zenix Hybrid e-CVT. 

Dari konstruksi dan cara kerjanya CVT di mesin bensin dan e-CVT di hybrid berbeda.

newspress.co.uk

Continuously Variable Transmission atau transmisi CVT

Baca Juga: Ternyata Ini Arti Huruf B Di Tuas Transmisi Toyota Veloz Hybrid

Begini, CVT di mobil bensin atau ICE itu menggunakan dua buah puli yang dihubungkan sabuk baja untuk menghasilkan rasio gigi tanpa batas.

Sementara itu kalau e-CVT di mobil hybrid Toyota itu tidak menggunakan puli dan sabuk baja.

e-CVT itu memakai satu set sistem planetary gear seperti di transmisi AT konvensional.

Toyota menyebut sistem gigi planet ini dengan nama Power Split Device (PSD).

PSD ini sudah dipatenkan oleh Toyota loh.

Toyota

e-CVT di mobil hybrid Toyota

Baca Juga: Mesti Paham, Ini Beda Hybrid di Toyota Veloz dengan Suzuki Ertiga

Nah, PSD inilah yang bertindak sebagai transmisi di mobil hybrid Toyota.

PSD ini berada di antara Motor Generator 1 (MG1) dan Motor Generator 2 (MG2).

MG1 berfungsi untuk starter atau menyalakan mesin dan mengisi baterai hybrid.

MG2 fungsinya untuk menggerakkan roda mobil, membantu kerja mesin bakar, dan menyediakan regenerative braking

PSD bertugas membagi serta mengalirkan tenaga antara mesin bensin dan dua Motor Generator (MG1 dan MG2) secara tepat sesuai skenario berkendara di jalan.

Toyota

Power Split Device (PSD) di sistem hybrid Toyota

Baca Juga: Penjualan September 2025, Innova Reborn Masih Terus Bantai Zenix

Penyaluran tenaga ini dikontrol secara elektronik sehingga perubahan rasio gigi bisa berlangsung optimal, secara halus, dan terus-menerus.

Karena transmisi ini menggunakan sistem elektronik untuk menghasilkan rasio gigi tanpa batas seperti di CVT konvensional, makanya Toyota kasih nama "e-CVT".

Sudah tahu kan sekarang perbedaannya.