GridOto.com - Petaka dialami seorang sopir bus Antara Kota Dalam Provinsi (AKDP) saat jajan es teh.
Pipi kirinya tiba-tiba terluka, disayat pria pengecut yang melarikan diri usai membacok korban.
Aksi premanisme terjadi di Kota Pasuruan, Jawa Timur.
Seorang sopir bus antar kota menjadi korban pembacokan preman setelah menolak memberikan uang.
Akibat kejadian itu, sopir bus mengalami luka di bagian wajah dan harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Kejadian nahas itu menimpa ES (41), seorang sopir bus AKDP di persimpangan jalan Kebonagung, Purworejo, Kota Pasuruan, (11/8/25).
Saat itu korban sedang menunggu calon penumpang sembari minum es teh.
Baca Juga: Malaikat Maut Tak Kenal Waktu, Cabut Nyawa Sopir Bus PO Ladju Saat Mengemudi di Jalan
Tidak disangka, seorang preman langsung menyerang dengan senjata tajam yang mengenai bagian wajah korban.
"Saat kejadian, korban sedang minum es teh, tiba tiba pipi kirinya disayat oleh pelaku dengan senjata tajam. Ini premanisme, tak boleh dibiarkan," ujar Kasatreskrim Polres Pasuruan Kota, Iptu Choirul Mustofa menukil Kompas.com.
Usai melukai korban, pelaku langsung melarikan diri.
Sedangkan korban mengerang kesakitan dengan karena bagian wajahnya bercucuran darah.
Sontak warga langsung meminta pertolongan kepolisian yang sedang berjaga di pos penjagaan lalu lintas.
Korban langsung dievakuasi ke RSUD R. Soedarsono.
Usai mendapatkan perawatan medis, korban mengaku sehari sebelumnya, (10/8/25) sudah diancam oleh pelaku dengan meminta uang secara paksa.
Baca Juga: Sopir Bus ALS Terancam 6 Tahun Penjara, Terseret Musibah di Padang Panjang Sumbar
Namun korban menolaknya karena kondisi penumpang masih sepi. Pelaku kemudian mengancam korban.
"Sehari sebelumnya korban diancam. Kami targetkan dalam 1x24 jam pelaku dapat kami amankan. Aksi premanisme seperti ini sudah berulang kali meresahkan para sopir dan kondektur bus," tegas Choirul.
Saat ini polisi sedang memburu aksi premanisme yang dilakukan dengan senjata tajam tersebut dengan mengerahkan Tim Resmob Polres Pasuruan Kota.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat, khususnya para sopir angkutan umum segera melapor jika mengalami atau mengetahui tindakan premanisme sehingga segera ditindaklanjuti.
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR