Usai melukai korban, pelaku langsung melarikan diri.
Sedangkan korban mengerang kesakitan dengan karena bagian wajahnya bercucuran darah.
Sontak warga langsung meminta pertolongan kepolisian yang sedang berjaga di pos penjagaan lalu lintas.
Korban langsung dievakuasi ke RSUD R. Soedarsono.
Usai mendapatkan perawatan medis, korban mengaku sehari sebelumnya, (10/8/25) sudah diancam oleh pelaku dengan meminta uang secara paksa.
Baca Juga: Sopir Bus ALS Terancam 6 Tahun Penjara, Terseret Musibah di Padang Panjang Sumbar
Namun korban menolaknya karena kondisi penumpang masih sepi. Pelaku kemudian mengancam korban.
"Sehari sebelumnya korban diancam. Kami targetkan dalam 1x24 jam pelaku dapat kami amankan. Aksi premanisme seperti ini sudah berulang kali meresahkan para sopir dan kondektur bus," tegas Choirul.
Saat ini polisi sedang memburu aksi premanisme yang dilakukan dengan senjata tajam tersebut dengan mengerahkan Tim Resmob Polres Pasuruan Kota.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat, khususnya para sopir angkutan umum segera melapor jika mengalami atau mengetahui tindakan premanisme sehingga segera ditindaklanjuti.
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR