"Keinginannya dia untuk ganti rugi seharga kendaraan, kalau saya sesuai dengan kesepakatan awal. Karena inginnya seperti itu, dari Polisi diserahkan ke kami. Hasilnya pada saat malam itu dilanjutkan ke jalur hukum. Saya siap untuk menghadapi ini," kata Irwan.
Baca Juga: Kaca Pintu Avanza Terperdaya, Kades Tapandullu Dibuat Rugi Penumpang Xpander Sampai Rp 388 Juta
Sementara Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman pun ikut memberikan tanggapan atas insiden tersebut.
Syamsul menegaskan insiden tersebut merupakan persoalan pribadi dan tidak berkaitan dengan jabatan yang bersangkutan sebagai Camat.
"Intinya, Pak Camat sudah laporan, sudah menjelaskan. Tidak semuanya apa yang di dalam berita (medsos) itu adalah benar," ujar Syamsul kepada wartawan, (1/7/25) disitat dari Kompas.com.
Syamsul menyebut dirinya telah menerima penjelasan langsung dari Irwan Arianto terkait kronologi kejadian.
Menurutnya, camat tersebut telah berupaya menyelesaikan persoalan secara kekeluargaan serta sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Lebih lanjut, Syamsul mengingatkan pentingnya kehati-hatian dalam menyikapi informasi yang beredar di era media sosial.
Ia menyayangkan penyebutan jabatan 'camat' dalam narasi yang berkembang, padahal peristiwa itu tidak terjadi dalam konteks kedinasan.
Baca Juga: Toyota Fortuner Dikail Sling Baja, Posisi Melintang Tatap Tembok Tinggi
"Di era media sosial harus berhati-hati, contoh kayak kemarin itu sebenarnya tidak ada istilahnya camat. Dia pribadi, tapi yang disayangkan juga disangkutkan," ujar Syamsul.
Ia juga menegaskan kecelakaan tersebut terjadi pada hari libur dan di luar jam kerja.
"(Kejadian) di luar jam dinas, memang untuk kepentingan pribadi dan pada hari libur," jelasnya.
Meski mengakui kecelakaan itu bersifat pribadi, Syamsul tetap mengingatkan Irwan Arianto untuk lebih berhati-hati ke depannya, terutama dalam menggunakan kendaraan saat berada di luar tugas kedinasan.
"Waktu kemarin laporan sudah kami ingatkan lebih hati-hati dalam melakukan apapun. Termasuk mungkin itu kendaraan saat acara keluarga harus hati-hati. Ketika mungkin terjadi musibah yang tidak diinginkan, harus bertanggung jawab sesuai dengan aturan," katanya.
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR