GridOto.com - Belum lama launching, Yamaha Aerox Alpha Turbo sudah banyak dimodifikasi. Tapi yang satu ini rasanya jadi yang paling totalitas dan tentunya paling keren! Hampir semua sektor kena sentuhan.
"Konsepnya dari grafis helm Arai pembalap Yamaha, Noriyuki Haga," buka Rifki Hidayat, modifikator Nakano RH80 Garage.
"Modifnya lebih ke arah sporty dan diusahakan tetap nyaman dipakai harian. Jadi tidak banyak mengubah spesifikasi dari pabrikan. Hanya diganti part plug and play (PnP) saja. Masih tetap ciri khas style by NAKANO RH80," sambung penuh percaya diri.
Sebelum melihat perintilan di kaki-kaki dan pengereman, mari kita nikmati dulu permainan bodinya.
Bodi standar enggak langsung ditimpa airbrush, tapi beberapa part lebih dulu dilapis carbon motif checker flag atau spread tow garapan GarageCarbon26.
Kotak-kotak sporty mirip bodi carbon pacuan MotoGP masa kini. Posisinya ada di cover setang, dasi, sisi kanan kiri sepatbor depan dan hampir semua bodi kasar.
Di atas paduan hitam glossy dan carbon ini, baru deh ditimpa motif api tribal khas Haga.
Oiya, Noriyuki Haga adalah salah satu legenda pembalap Jepang. Ia dua kali turun GP500, kelas setara MotoGP di tahun 1998 dan 2001.
Sedang di World Superbike (WSBK) karirnya lebih cemerlang, 3 kali jadi runner up championship dengan koleksi 43 kemenangan sepanjang karirnya.
Jilatan api rainbow ini menjalar dari depan sampai ke area samping. Sedang buritannya dipertahankan tetap hitam.
Motif serupa juga bisa ditemui di cover CVT. Finishing airbrush grafis ini terbilang rapi, kasih jempol dulu buat R3 CustomPaint yang mengeksekusi.
Bosan dengan bentuk palang pelek standar Aerox yang ternyata tidak berubah sejak generasi pertama, Rifki akhirnya memilih ganti pelek.
Masalahnya belum ada pelek 14 inci PnP untuk Aerox terbaru yang pengereman belakangnya sudah pakai disc brake.
“Akhirnya pakai 13 inci untuk NMAX, merek Delkevic. Yang belakang PnP. Tapi yang depan harus papas sedikit dudukan cakram sekitar 5 mm,” rincinya.
Agar kekinian, engine mounting ikut mundur 5 cm. Efeknya motor jadi terlihat panjang dan ceper.
“Nah, untungnya pakai pelek 13 inci, ketika engine mounting mundur, posisi roda belakang tidak terlalu mepet sepatbor,” ungkap Rifki.
Dilihat jadi lebih proporsional ya! Sedang di depan, suspensi upside down KYTA dipasang bareng sepatbor Yamaha NMAX Turbo. Efeknya bagian depan jadi terlihat lebih padat.
Printilan lainnya, enggak banyak komponen ‘sultan’ di motor ini.
“Justru di sini fungsi modifikator, memaksimalkan part-part yang belum ramai di pasaran. Budget bisa ditekan tapi tampilannya tetap keren,” bisiknya.
Mayoritas pakai merek KYTA yang sedang agresif di pasar aksesori motor Tanah Air.
Mulai dari kaliper rem, master rem, selang rem, handgrip, saklar, gas spontan sampai knalpot pakai merek yang sama. Sedang disc brake andalkan Black Daimond dan spion pakai GMA.
Terakhir, headlamp dan alis RGB andalkan LED projector dari BullAes. Bukan cuma terang, meriah bisa gonta-ganti warna.
DATA MODIFIKASI : Kaliper depan : KYTA radial, Kaliper belakang : KYTA 2p, Piringan depan : 265 Black Daimond, Piringan belakang : 230 Black Daimond, Master rem kanan : KYTA, Master rem kiri : KYTA, Selang rem : KYTA, Baut : Full Titanium, Jalu stang : KYTA, Knalpot : KYTA Mufler, Handgrip : KYTA, Ban depan : Pirelli Diablo Rosso Scooter 120/70-13, Ban belakang : Pirelli Diablo Rosso Scooter 140/70-13, Sokbreker depan : USD KYTA, Sokbreker belakang : KYTA 280, Footstep belakang : CNC, Lampu RGB : BullAes, Visor : Sectbill x Nakano, Border : Shijiro, Spion : GMA Product Series, Cover CVT : Custom, Braket Visor : CNC custom, Jok : BlackSweet 98, Pelek Delkevic NMAX, Gas Spontan : KYTA, Saklar : KYTA, Arm belakang CNC : XP_Project, Engine mounting : Custom CNC, Selang radiator : HYB, Airbrush : R3 CustomPaint, Carbon : GarageCarbon26.
Builder : Nakano RH80 Garage 081297116161
| Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR