GridOto.com - Pameran Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2023 resmi dibuka, Rabu (25/10/2023).
IMOS 2023 berlangsung 25-29 Oktober 2023 di ICE BSD City, Tangerang
Imos 2023 menghadirkan total lebih dari 50 merek dari industri kendaraan bermotor dan juga industri pendukung, yang meliputi 16 merek sepeda motor dan motor listrik, yakni sepeda motor merek anggota AISI seperti Astra Honda Motor, Suzuki, Yamaha, serta merek sepeda motor lain, Royal Enfield dan Scomadi.
Sementara itu ada merek sepeda motor listrik Alva, Charged EV, Dhelvic, Greentech, Gova EV, Ion Mobility, Kool EV, Lisgo, Polytron, Savart EV, dan Selis.
Pameran ini juga akan diikuti berbagai industri pendukung di antaranya ban, suku cadang, pelumas mesin, aksesori seperti helm dan apparel, serta berbagai peralatan pendukung berkendara lainnya.
Pengunjung juga bisa membeli tiket di ticket box dengan harga tiket masuk untuk weekdays (Senin-Jumat) seharga Rp35 ribu, dan weekends (Sabtu-Minggu) seharga Rp50 ribu.
"Penyelenggaraan IMOS 2023 tahun ini menandakan capaian penting bagi AISI terbesar di Indonesia sebelumnya sekali dalam tahun genap kini diselenggarakan di tahun ganjil dengan nama IMOS+," kata Sutarya, Wakil Ketua I AISI, Rabu (25/10/2023)
Menurutnya, IMOS diharapkan jadi salah satu pendorong penjualan motor pasar domestik, diperkirakan melampaui 6 juta unit.
"Dengan mendorong tumbuhnya volume ekspor sepeda motor, untuk itu kami terus harapkan dukungan dan arahan dari Menteri untuk capai target tersebut," bebernya.
Baca Juga: Kasih Parkir Khusus dan Shuttle Gratis, Datang ke IMOS+ 2023 Dijamin Makin Nyaman
Sementara itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengatakan pertumbuhan industri alat angkut tidak terlepas dari sektor otomotif, khususnya roda dua.
"Khusus kendaraan bermotor roda dua penjualan domestik sampai hari ini September tecatat 4.7 juta unit ekspor 428 ribu unit dan ini meningkat di periode sama tahun lalu 3.6 juta unit ekspor 586 ribu unit," ucapnya.
"Saya mentargetkan tahun ini kalau bisa naik ke Rp200 miliar, setara 6.000 unit. Industri alat angkutan memiliki subsektor pendukung yang banyak,” sambungnya.
Agus Gumiwang menambahkan target akhir tahun 2023 penjualan domestik akan terus naik hingga mencapai 6,1 juta unit.
“Saya juga mendorong agar ekspor bisa naik agar setara dengan angka tahun lalu yaitu 743 ribu unit,” ujar dia.
Terakhir Agus berharap agar kontribusi ekspor sepeda motor roda dua dari Indo bisa didorong dengan cepat.
“Ini juga artinya kami bisa tetapkan industri roda dua baik itu mesin konvensional maupun baterai yang nantinya bisa menjjadi pahlawan devisa di neraca perdagangan Indonesia. Memang butuh waktu tapi paling tidak mesin konvesional trennya masih lebih tinggi untuk ekspor,” kata dia.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR