GridOto.com - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengaku sudah melakukan proses percobaan produksi atau trial production di pabrik mereka.
Pasalnya proses pembangungan pabrik Hyundai di kawasan industri Kota Deltamas, Cikarang Pusat, Jawa Barat ini nampaknya sudah dalam tahap penyelesaian.
"Pembangunan pabrik Hyundai bisa dibilang sudah 95 persen, sekarang pun sudah mulai trial production," ungkap Astrid Ariani Wijana, selaku Head of Marketing Department HMID pada Jum'at, (11/6/2021) di kawasan Jakarta Barat.
Astrid mengatakan, proses pembangunan pabrik dengan nilai investasi sebesar 1,55 miliar dolar Amerika Serikat atau setara Rp 22,3 triliun (kurs 1 dolar AS = Rp 14.471 per 17/6/2021) tetap berjalan sesuai rencana awal.
Pabrik Hyundai di Indonesia ini juga ditargetkan sudah bisa memulai aktivitas produksi pada penghujung 2021 nanti.
"Meskipun dalam keadaan pandemi Covid-19, tapi kami berkomitmen bahwa timeline (pembangungan) pabrik ini tidak boleh mundur," ujar Astrid lagi.
Sayangnya, Astrid tidak mengatakan secara gamblang mobil apa yang menjadi bahan percobaan dalam tahap trial production tersebut.
Namun, tidak akan mengherankan apabila Hyundai memilih salah satu dari dua mobil listrik mereka yang dijual di Indonesia, yaitu IONIQ dan Kona Electric.
Mengingat brand asal Korea Selatan tersebut memang selalu gencar mendorong penyerapan kedua mobil listrik mereka.
Makmur, selaku Chief Operating Officer HMID pun sempat mengatakan, pabrik Hyundai di Indonesia juga akan memproduksi mobil listrik.
"Untuk produksi mobil listrik juga sedang kami persiapkan. Tapi soal kapan, saya belum bisa jelaskan," ucapnya beberap waktu lalu.
Selain mobil listrik, rencananya Hyundai akan memproduksi SUV kompak, MPV kompak, dan sedan yang dirancang khusus untuk pasar Asia Tenggara.
Baca Juga: Hyundai Resmikan Dealer Baru di Jakarta Utara, Intip Fasilitas dan Layanan Purnajualnya
Hyundai menargetkan kapasitas produksi sekitar 150.000 unit per tahun, dengan kapasitas penuh produksi hingga 250.00 unit.
Adapun pembangunan pabrik Hyundai ini telah dimulai sejak Desember 2019 dengan luas 77,6 hektare.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR