Kebiasaan Buruk Ini Bisa Jadi Pemicu Pencurian Modus Pecah Kaca Mobil

Radityo Herdianto - Rabu, 2 Desember 2020 | 11:00 WIB

Ilustrasi mobil parkir (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Honda HR-V milik AP menjadi korban pencurian modus pecah kaca mobil di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Head unit dan panel instrumen hilang karena pencurian modus pecah kaca mobil saat sedang parkir di GOR Tanjung Priok.

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) melihat masih banyak pemilik mobil di Indonesia punya kebiasaan buruk saat memilih tempat parkir.

"Biasanya ada space sedikit langsung dijadikan tempat parkir mobil," sebut Sony kepada GridOto.com.

"Padahal lokasi tempat parkir itu belum tentu memenuhi syarat keamanan," sambung Sony.

Harun
Audi RSS Coupe terparkir di parking lot GIIAS 2019.

Baca Juga: Ngeri! Polisi Ringkus Komplotan Pencuri Modus Pecah Kaca Honda HR-V, Ini yang Diincar

Menurut Sony, space lokasi parkir yang mudah didapat seringkali ditemukan berada jauh dari titik strategi dan cenderung sepi jauh dari jangkauan.

Sehingga ada kecenderungan pemilik mobil mengabaikan kondisi keamanan sekitar lokasi parkir. 

"Lokasi parkir mobil yang aman adalah mudah terlihat dan terlindungi," sebut Sony.

Maksud Sony adalah lokasi parkir yang aman adalah dekat keramaian di titik strategis serta mudah dari jangkauan pihak keamanan setempat.

Harun
Tempat parkir di ICE BSD yang jadi venue GIIAS 2019

Baca Juga: Komplotan Maling Curi Speedometer Honda HR-V yang Sedang Pakir, Bengkel Spesialis Ungkap Fakta Ini

Bisa juga cari lokasi parkir berbayar dari pengelola atau retribusi parkir pemerintah dengan sistem keamanan ketat seperti gate system, kamera CCTV, atau satuan keamanan khusus.

"Setidaknya dari niat pelaku pencurian sudah turun karena sulit melakukan tindak kejahatan," tutur Sony.