Pertama, untuk motor berpenggerak ICE atau Internal Combustion Engine atau mesin berbahan bakar konvensional yang masih jadi tulang punggung penjualan, akan diketatkan agar lebih hemat bahan bakar.
Yamaha juga fokus di pengembangan motor listrik. Bukan sekedar konsep tapi motor yang masuk kategori BEV atau Battery Electric Vehicle ini juga sudah mulai diluncurkan. Seperti di Taiwan atau India.
Di Taiwan sudah ada 2 model yang dipasarkan, Yamaha CUXiE untuk yang feminim dan Yamaha EMF yang punya desain lebih sporty.
Sedang di India meski masih berstatus ‘coming soon’ tapi tetap layak ditunggu. Ada Aerox E dan EC-06.
Oiya EC-06 ini adalah hasil kerja sama dengan River Mobility Private Limited. Dipasarkan khusus di India, punya tenaga puncak 4,5 kW dengan baterai 4 kWh yang mampu menempuh jarak hingga 160 km.
Selain itu, tiga motor berbasis baterai juga dikenalkan di ajang Japan Mobiliity Show 2025 lalu.
Motor-motor konsep ini adalah bagian dari Future Mobility Energy Mix yang dikembangkan Yamaha secara global dengan cara kerja yang berbeda.
Pertama ada Proto HEV (Hybrid Electric Vehicle) yang merupakan skutik dengan penggerak hybrid.
Lalu ada Proto PHEV (Plug In Hybrid Electric Vehicle), kendaraan hybrid yang memiliki sistem plug in charging dan Proto BEV (Battery Electric Vehicle) untuk kendaraan full listrik yang superkencang layaknya sportbike.
| Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR