Kalau mau santai pindahkan saja riding mode-nya ke T. Putaran mesin turun dan responnya jadi lebih halus.
Getaran pun lebih senyap karena rpm lebih rendah dan tentu konsumsi bensin lebih hemat.
Sedang transmisinya, YECVT punya karakter yang berbeda dari CVT konvensional. Di awal buka gas sudah terasa beda.
Ketika dipelintir langsung dalam, otomatis Y-shift 1 langsung aktif membuat akselerasi bawah makin cepat.
Yang paling keren, di kisaran 4.000 sampai 5.000 rpm pun tidak terasa ada efek seperti tertahan.
Tentunya karena bukaan driven pully diatur secara elektronik, tidak lagi mengandalkan roller dan gaya sentrifugal.
Kondisi ini membuatnya sangat menyenangkan untuk stop and go di dalam kota meski Y-shift tidak dimainkan.
Berkendara layaknya motor matic biasa pun sudah bisa merasakan perubahan performa jika dibandingkan dengan versi sebelumnya.
| Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR