Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Yamaha Beberkan Tantangan Mengorbitkan Pembalap Indonesia di Kancah Dunia

Muhammad Rizqi Pradana - Kamis, 17 November 2022 | 18:11 WIB
Bos besar PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing beberkan tantangan mengorbitkan pembalap Indonesia di ajang balap dunia. Ilustrasi foto Galang Hendra di WorldSSP 2021.
Twitter/TenKateRacing
Bos besar PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing beberkan tantangan mengorbitkan pembalap Indonesia di ajang balap dunia. Ilustrasi foto Galang Hendra di WorldSSP 2021.

Sehingga harus dititipkan kepada para tim privatir yang seringkali tidak bisa menampung mereka.

Entah karena tidak punya kursi kosong ataupun karena para tim privatir ini sudah punya pembalap incarannya sendiri.

“Kami selalu berusaha, tapi untuk mengorbitkan pembalap Indonesia itu juga harus menunggu saat yang tepat dan itu hal yang sulit kami kontrol,” imbuhnya.

“Saat ini kami punya tim Yamaha VR46 Master Camp di Moto2 yang bisa jadi salah satu solusi, meskipun idealnya kami ingin pembalap tersebut naik bersama motor Yamaha juga karena motor Moto2 menggunakan mesin Triumph,” jelas Morimoto.

Hingga kini, dua ajang tertinggi yang pernah diikuti pembalap binaan YIMM adalah GP250/Moto2 melalui Doni Tata Pradita dan WorldSSP lewat Galang Hendra.

Doni Tata Pradita saat berada di Moto2 tahun 2013 silam, jadi salah satu pembalap binaan YIMM yang mengecap ajang balap paling tinggi bersama Galang Hendra di WorldSSP, kelas menengah World Superbike.
Instagram/dt5rideliveracing
Doni Tata Pradita saat berada di Moto2 tahun 2013 silam, jadi salah satu pembalap binaan YIMM yang mengecap ajang balap paling tinggi bersama Galang Hendra di WorldSSP, kelas menengah World Superbike.

Selain itu, Morimoto menjelaskan bahwa infrastruktur juga masih menjadi masalah untuk mencari talenta atau pembalap dari Indonesia.

Pernah menjabat sebagai Presiden Yamaha Motor Deutschland GmbH (YMG), ia pun menjelaskan perbedaan antara mencari pembalap di Jerman dan Indonesia.

"YMG sudah sangat matang sistemnya baik itu untuk persiapan maupun mengolah ridernya, semangat balap yang keras namun adil juga sudah lumrah," kata Morimoto.

“Sementara di negara Asia pada umumnya, tidak hanya Indonesia, kami masih harus memperkenalkan kultur tersebut,” jelasnya.

Keadaan infrastruktur balap di Indonesia kini mulai membaik dengan adanya sirkuit Mandalika yang sudah berstandar internasional.

Hanya saja, Morimoto mengatakan bahwa Mandalika punya satu kekurangan yaitu sulit dijangkau dari Pulau Jawa yang saat ini masih menjadi pusat aktivitas.

"Makanya kami berharap sirkuit Sentul juga ada perbaikan, soalnya di sana banyak lubang," harap Morimoto.

“Kalau infrastruktur pendukung balap di Indonesia dimatangkan, potensinya sangat tinggi dan Yamaha pusat di Jepang juga terus memantau perkembangan balap di negara ini,” tutupnya.

Editor : Eka Budhiansyah

Jangan Kelewatan, Ini Jadwal F1 Emilia Romagna 2024 Akhir Pekan Ini

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa