GridOTO.com - Motor bekas baru dibeli, rasanya ya seperti beli motor baru.
Faktor keinginan utak-atik masih di atas rata-rata malah cenderung tinggi, jadi nggak heran kalau bawaannya pengin ngoprek melulu.
Eits, ini penting buat skubek yang matik itu, fatal akibatnya kalau ngencengin baut CVT motor matik sembarangan, apalagi kalau pakai nafsu?
(BACA JUGA: Belum Banyak yang Tahu, Ini Fungsi Sebenarnya Lubang Kecil di Bawah Knalpot Motor!)
Karena bisa jadi baut CVT slek, bahkan blok CVT juga bisa pecah.
"Pernah asal mengencangkan baut CVT, hasilnya empat baut CVT jadi slek," kenang Bondan, pemilk Honda Vario 150 generasi pertama.
"Jangan disamakan ketika mengencangkan baut di blok mesin, mengencangkan baut CVT harus pakai perasaan," lanjut pria yang juga anggota Long Drain Interval Community.
(BACA JUGA: Pakai Upside Down dan Pelek Jari-jari, Honda Vario 125 Tambah Menjadi-jadi)
Bahkan, beberapa bengkel menggunakan pengencang baut bertenaga kompresor atau Impact Drill saat mengencangkan baut CVT.
"Pengalaman saya malah bikin baut CVT-nya patah di dalam. Sebab terlalu besar torsinya kalau menggunakan alat bantu itu," sahutnya lagi sambil bilang kalau mengecangkan baut CVT, cukup pakai kunci T8.
"Jika kuncinya sudah memutar satu setengah putaran dan mulai berat, putar kunci perlahan dan berhenti kalau sudah terasa kencang. Jangan lagi diteruskan sampai menunggu bunyi krek," wanti Bondan lagi.
(BACA JUGA: Pakai Per CVT Ini, Tarikan Mesin Yamaha Lexi Jadi Makin Yahud!)
"Kalau menunggu bunyi malah memperbesar risiko baut patah di dalam," pesannya.
Kalau baut patah di dalam bisa repot karena harus ke tukang bubut.
Makanya, buat yang mau coba bongkar CVT sendiri wajib lebih waspada ketika mengencangkan baut.
Editor | : | RZ-1 |
KOMENTAR