Road Safety Fellowship 2025 Dorong Regulasi Keselamatan Roda Dua Demi Selamatkan Generasi Emas 2045

Yasmin FE - Kamis, 31 Juli 2025 | 20:53 WIB

Acara Road Safety Fellowship 2025 (Yasmin FE - )

Sementara itu, Direktur Eksekutif Pijar Foundation Cazadira F Tamzil turut menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor yang berbasis data dan riset.

“Data menunjukkan ada tiga korban jiwa setiap jam akibat kecelakaan jalan. Ini adalah peringatan bahwa tanpa intervensi kebijakan yang kuat, Indonesia bisa kehilangan aset terpentingnya,” katanya.

Pentingnya adopsi teknologi dan pembentukan task force lintas kementerian

DOK. Istimewa
Acara Road Safety Fellowship 2025

Untuk mengatasi problema ini, adopsi teknologi keselamatan mutakhir menjadi salah satu solusi krusial. Salah satunya, implementasi sistem pengereman cerdas (ABS) dan teknologi sensor untuk mencegah tabrakan pada kendaraan roda dua.

Perwakilan Dirjen Perhubungan Darat Aan Suhanan mengatakan, teknologi ini dinilai mampu menurunkan risiko kecelakaan dengan menjaga kestabilan motor saat pengereman mendadak.

“Inovasi teknologi kendaraan membawa banyak manfaat, mulai dari efisiensi bahan bakar hingga sistem pengereman yang dapat meningkatkan keselamatan jalan,” katanya.

Hasil implementasi ini dapat menjadi bahan bagi pemerintah dalam menyusun kebijakan yang adaptif dan berbasis data, sehingga kecelakaan dapat ditekan secara signifikan.

Kombes Pol Arief Bahtiar dari Direktorat Keamanan dan Keselamatan Korlantas Polri juga menyoroti pentingnya perlindungan terhadap kelompok usia produktif.

“Jika kita gagal melindungi kelompok usia produktif, Indonesia akan kehilangan daya saing dan kekuatan demografinya. Kecelakaan lalu lintas membawa dampak yang tidak tergantikan,” ujarnya.