Tes Lengkap Wuling Confero S ACT, LMPV Dengan Transmisi Unik

Aries Aditya Putra - Rabu, 29 April 2020 | 09:30 WIB

wuling Confero S ACT (Aries Aditya Putra - )

Lalu bagaimana saat mobil ini diajak menanjak? Layaknya mobil bertansmisi manual, pengemudi harus waspada terhadap mobil yang akan mundur.

Karena belum dilengkapi fitur hill start assist, Anda bisa memanfaatkan rem parkir ketika ingin melaju lagi dari keadaan berhenti di tanjakan.

Rianto P
Wuling Confero S ACT saat dites di tanjakkan

Dari teknis mesin, memang mobil ini tidak ada ubahnya seperti versi manual.

Tetap mengandalkan unit berkapasitas 1.485 cc 4 silinder bertenaga 107 dk dan torsi 142 Nm.

Bedanya dari tranmisi, girboks ACT pakai 6 percepatan yang disalurkan tetap ke roda belakang.

Hasilnya memang tidak lebih menjanjikan dibanding versi manual, akselerasi dari 0-100 km/jam diselesaikan dalam tempo 16 detik, lebih lambat 1,8 detik dari versi manual.

Baca Juga: Jualan Wuling Meningkat, Almaz dan Confero Bersaing Ketat, Tembus Puluhan Ribu Unit

Begitu juga dari konsumsi BBM, rute Dalam Kota Confero S ACT mencatatkan 12,3 km/l. sedangkan versi manual 12,7 km/l.

Namun di rute Tol, versi ACT lebih baik dengan catatan 15,2 km/l dibanding yang manual 14,2 km/l.

Bisa lebih efisien, karena saat melaju konstan di jalan tol, Confero S ACT saat melaju di 100 km/jam mesin hanya berputar di 3.000 rpm. Sedangkan versi manual 3.500 rpm.