Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Bisa Bikin Boros BBM, Kenali Gejala dan Ciri Busi Motor Minta Diganti

Dida Argadea - Rabu, 24 Desember 2025 | 15:30 WIB
Seiring umur motor busi akan mengalami penurunan kinerja
Dok. Motor Plus
Seiring umur motor busi akan mengalami penurunan kinerja

GridOto.com - Busi mungkin memiliki ukuran yang kecil, namun perannya sangat vital sebagai pemantik api dalam proses pembakaran mesin.

Seringkali, pengendara motor abai melakukan pengecekan hingga akhirnya motor mengalami masalah di tengah jalan.

Padahal, busi yang sudah aus atau rusak bisa berakibat fatal, terutama saat motor harus bekerja keras seperti ketika melewati tanjakan curam.

Oke Desiyanto, Senior Instruktur Safety Riding Astra Motor Jateng, mengingatkan pentingnya penggantian komponen kecil ini bagi keselamatan dan efisiensi.

"Jangan tunda penggantian busi hanya karena harganya yang relatif murah," buka Oke Desiyanto dalam keterangan resminya.

"Anggap ini sebagai investasi kecil untuk performa optimal, efisiensi bahan bakar, dan yang terpenting keselamatan kita dan orang lain di jalan. Selalu gunakan busi sesuai spesifikasi pabrikan," tambahnya.

Oke juga menjelaskan tanda bahwa busi motor sudah minta ganti, yakni munculnya gejala "brebet" atau misfiring.

Gejalanya performa mesin menurun drastis, motor terasa 'ngeden', dan respon gas menjadi sangat lambat.

Hal ini terjadi karena busi gagal menghasilkan percikan api yang optimal, sehingga proses pembakaran menjadi tersendat-sendat.

Baca Juga: Dari Bungkus Saja Sudah Ketahuan, Ini Ciri-ciri Busi NGK Palsu

Selain mesin yang tidak bertenaga, busi yang lemah juga membuat motor sulit dinyalakan saat pagi hari.

Masih menurut Oke, tanda-tandanya kita jadi harus menekan tombol starter berkali-kali.

Kalau sudah begitu artinya celah elektroda busi sudah melebar dan membutuhkan tegangan listrik yang lebih tinggi untuk memantik api.

Tidak hanya itu, busi yang buruk juga menjadi biang kerok konsumsi BBM jadi lebih boros karena banyak bensin terbuang sia-sia tanpa menjadi tenaga.

"Busi yang masih sehat biasanya berwarna merah bata atau cokelat muda. Namun, jika ujungnya sudah menghitam kering atau elektrodanya menipis, itu adalah peringatan keras bahwa busi wajib segera diganti," jels Oke dalam keterangan resminya.

Sebagai patokan bagi motor harian, sebaiknya lakukan penggantian busi setiap 6.000 hingga 8.000 kilometer.

Sedangkan untuk jenis busi premium seperti Iridium atau Platinum, masa pakainya bisa lebih lama hingga 20.000 kilometer.

Dengan rutin mengecek busi, kamu tidak hanya menjaga kesehatan mesin, tapi juga memastikan perjalanan tetap aman dan nyaman tanpa kendala motor mogok secara tiba-tiba.

Editor : Dida Argadea

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa