Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Bentrok Kematian Dua Debt Collector di Kalibata, 1 Mobil, 6 Motor dan 9 Kios Hangus Dibakar Massa

Irsyaad W - Jumat, 12 Desember 2025 | 20:00 WIB
Imbas bentrokan kematian dua debt collector di jalan raya Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, satu mobil, 6 motor dan 9 kios pedagang hangus dibakar massa, (11/12/25)
Hanifah Salsabila/Kompas.com
Imbas bentrokan kematian dua debt collector di jalan raya Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, satu mobil, 6 motor dan 9 kios pedagang hangus dibakar massa, (11/12/25)

GridOto.com - Bentrok imbas kematian dua debt collector di kawasan Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan begitu mencekam.

Tercatat 1 mobil, 6 motor dan 9 kios hangus dibakar massa, (11/12/25) malam.

"Jumlah obyek yang terbakar ada sembila kios, dugaan pembakaran menggunakan bensin," kata Kasudin Gulkarmat Jakarta Selatan, Asril Rizal, saat dikonfirmasi, (12/12/25).

Selain kios, enam unit motor dan satu mobil juga ikut terbakar.

Kebakaran terjadi di sepanjang area kuliner dekat Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata.

Peristiwa itu pertama kali dilaporkan Kepala Pos Polisi Kalibata kepada petugas damkar sekitar pukul 23.35 WIB.

Sebanyak enam unit pompa, dua unit quick response, satu unit watermist Bintaro, serta komando 401 dikerahkan ke lokasi.

Baca Juga: Terpetakan, Empat Ruas Jalan di Depok Ini Rawan Aksi Debt Collector

TKP pengeroyokan dua debt collector hingga tewas oleh lima orang di jalan raya Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, (11/12/25) sudah digaris Polisi
Hanifah Salsabila/Kompas.com
TKP pengeroyokan dua debt collector hingga tewas oleh lima orang di jalan raya Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, (11/12/25) sudah digaris Polisi

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

"Korban jiwa nihil. Taksiran kerugian Rp273 juta," ujar Asril mengutip Kompas.com.

Api berhasil dilokalisasi sekitar pukul 00.02 WIB dan padam sepenuhnya pukul 01.02 WIB.

Kericuhan itu sebelumnya terjadi akibat dua debt collector atau mata elang dianiaya hingga tewas di Jalan Raya Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, (11/12/25).

Peristiwa itu bermula ketika kedua pria tersebut menghentikan seorang pengendara motor yang diduga menunggak kredit.

Melihat hal itu, lima orang dari mobil yang berada di belakang motor tersebut turun untuk membantu pemotor.

"Nah, setelah diberhentiin, tiba-tiba pengguna mobil di belakangnya membantu," kata Kapolsek Pancoran, Kompol Mansur, saat dikonfirmasi, (11/12/25).

Baca Juga: Viral Cekcok Pria Ngaku Anak Polisi Vs Debt Collector, Bawa Mobil BB Buat Jalan-jalan ke Mall

Suasana pembakaran 9 kios, 6 motor dan satu mobil imbas bentrok kematian dua debt collector di kawasan Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, (11/12/25)
Hanifah Salsabila/Kompas.com
Suasana pembakaran 9 kios, 6 motor dan satu mobil imbas bentrok kematian dua debt collector di kawasan Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, (11/12/25)

Berdasarkan kesaksian warga, kelima orang itu kemudian memukuli dua pria tersebut dan menyeret mereka ke pinggir jalan.

Satu di antaranya tewas di tempat setelah dikeroyok lima orang tak dikenal di lokasi.

Sementara satu matel lainnya sempat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Budhi Asih sebelum akhirnya juga tewas.

"Kedua orang yang bertugas sebagai mata elang ini dianiaya dan dikeroyok sampai satu meninggal di tempat dan satu lagi meninggal di rumah sakit," ujar Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly saat ditemui di lokasi, (12/12/25) menyitat Kompas.com.

Menurut polisi, kedua debt collector dikeroyok dengan tangan kosong tanpa senjata apapun.

Semua pelaku, termasuk pengendara motor, langsung kabur setelah dua matel tumbang.

"Ikut kabur semua itu, enggak ada di TKP. Tiba-tiba enggak ada saja," lanjut Mansur.

Baca Juga: Penarikan Paksa Luxio Berubah Jadi Insiden Berdarah, Punggung Debt Collector Dibacok

Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar 9 kios pedagang, 6 motor dan satu mobil imbas bentrok kematian dua debt collector yang dikeryok di kawasan Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan
Hanifah Salsabila/Kompas.com
Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar 9 kios pedagang, 6 motor dan satu mobil imbas bentrok kematian dua debt collector yang dikeryok di kawasan Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan

Kematian dua mata elang tersebut memicu rekan-rekannya meluapkan amarah dengan merusak serta membakar lapak dan kios pedagang di sekitar lokasi pengeroyokan.

Tepatnya berselang tiga jam usai pengeroyokan, belasan pria berkumpul di sekitar TKP sekitar pukul 18.30 WIB. Mereka membentuk sejumlah kelompok sambil berbincang.

Pantauan di lokasi melansir dari Kompas.com, saat itu, belum ada lagi Polisi yang berjaga.

Tempat itu cenderung sepi dan agak gelap. Hanya lampu tenda di sampingnya yang cukup menerangi area parkir kosong itu.

Tenda PKL itu tampak dipersiapkan untuk menyambut pelanggan di malam hari. Barang-barang masih tampak ditumpuk termasuk kursi pengunjung.

Kemudian, saat tim redaksi mengambil gambar kondisi TKP, seorang pria datang menghampiri untuk menanyakan asal instansi.

"Saya pikir polisi,” kata dia kemudian berlalu.

Baca Juga: Camkan Para Debt Collector, Sanksi Penjara Rampas Motor di Siang dan Malam Hari Selisih 3 Tahun

 

Kondisi lapak pedagang pasca dibakar massa bentrokan akibat kematian dua debt collector di jalan raya Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan
Hanifah Salsabila/Kompas.com
Kondisi lapak pedagang pasca dibakar massa bentrokan akibat kematian dua debt collector di jalan raya Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan

Dia pun kembali bersama teman-temannya yang lain.

Tak lama, mulai terlihat tiga orang tak lebih dari 30 tahun berlari ke arah Pos Polisi, kemudian berhenti di samping TKP sambil melihat ke belakang.

Sekelompok pria yang berada di sana ikut melihat ke arah yang sama. Mereka kemudian mulai berkerumun, berhadapan dengan kelompok lain.

Lalu adu mulut terjadi di antara dua kelompok. Mereka mulai menyerang tenda PKL.

Lampu yang semula menerangi area itu pun padam. Dari arah kanan TKP, satu unit mobil sedan hitam masuk ke area parkir dengan kecepatan cukup tinggi.

Terlihat dua orang pria berusaha mendatangi mobil itu dengan membawa sebilah kayu panjang.

Melihat itu, mobil tersebut berbelok ke Gang Langgar kemudian dikejar oleh sejumlah orang.

Baca Juga: Puas, Dua Debt Collector Dijotosi dan Diinjak Pemuda Beramai-ramai di Tepi Jalan Grobogan

Salah satu anggota kelompok memecahkan kaca di pos keamanan. Bentrok dua kelompok ini kemudian memanas.

Mereka berteriak kepada pengguna jalan untuk menyingkir sembari diduga anggota lain datang bergabung membantu mereka.

Tenda PKL dirusak, kaca kios dipecahkan, hingga motor pun dibakar oleh kelompok tersebut.

Mereka sempat memarahi pengendara yang berhenti untuk mengambil gambar.

Menurut polisi, setidaknya ada enam titik kebakaran malam itu.

Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly mengatakan, pengrusakan ini diakibatkan gejolak kemarahan mereka setelah satu temannya tewas.

Mereka datang meminta pertanggung jawaban kepada pihak yang tidak mereka ketahui siapa.

Baca Juga: Terjadi di Depan Polsek, Anggota Polisi Cuma Tonton Wanita Dikeroyok 11 Debt Collector

"Mereka meminta kalau bisa yang mengeroyok itu diserahkan ke polisi. Namun tidak mendapatkan informasi," ujar Nicolas.

Tak lama, polisi datang memukul mundur. Arus lalu lintas dialihkan untuk menghindari serangan kepada masyarakat.

Dari arah Jalan Raya Pasar Minggu, pengendara diminta putar balik, atau melewati Gang Al-Mahuriy 1 yang hanya bisa dilalui motor.

Belasan polisi dengan kendaraan motor datang, dilengkapi senjata api sebagai pengamanan. Mereka mulai menyisir wilayah sekitar TKP untuk membubarkan kelompok tersebut.

Warga sebisa mungkin memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Setelah situasi kondusif dengan penjagaan ketat kepolisian, pemilik kios dan tenda mulai mengambil barang yang masih bisa diselamatkan.

Sekira pukul 23.00 WIB, kepulan asap hitam terlihat lagi di langit malam.

Baca Juga: Tiga Debt Collector Dikepung Massa di Grobogan, Berawal Teriakan Keras Pemilik Brio

Jalan Raya Kalibata yang sudah dibuka, kembali ditutup. Pengguna jalan diminta putar balik. Polisi berjaga di pertigaan jalan untuk memastikan tak ada warga yang mendekat.

Saat tim redaksi mendekati sumber asap, kobaran api makin terlihat jelas.

Suara ledakan yang semula samar, kemudian terdengar jelas.

Salah satu objek yang dibakar adalah mobil diduga taksi listrik yang terparkir di sana usai pengeroyokan.

Selain itu, api juga membakar kios-kios, tenda, hingga gerobak pedagang. Pohon yang menaungi tempat itu ikut terbakar.

Menurut polisi, sebagian dari kelompok yang ingin menuntut pertanggung jawaban atas tewasnya kedua teman mereka marah sehingga membakar properti di sana.

"Mereka sudah berencana mau membalas. Akhirnya sebagian dari mereka, karena tersebar, ada yang melakukan pembakaran," jelas Nicolas.

Polisi kemudian mendatangkan beberapa APAR untuk melakukan penanganan pertama kebakaran di sana.

Ketika api mulai besar, sejumlah polisi berlarian mencoba mengamankan gas dari kios.

Sekira pukul 23.38 WIB, mobil pemadam kebakaran pertama datang. Mereka langsung mengulurkan selang air lalu menyemprotkannya ke dua kios dengan api paling besar.

Dari kios yang terbakar, terdengar sesekali ledakan diduga gas yang tidak sempat diamankan polisi. Terjadi pula percikan listrik saat pemadaman.

Kurang dari 20 menit kemudian, api pun padam. Petugas damkar melanjutkan dengan pendinginan, memastikan tak ada lagi titik api yang bisa tersulut kapan saja.

Setelah itu, pihak kepolisian masih berjaga di sekitar lokasi, termasuk dari Satuan Brimob Polda Metro Jaya.

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa