Jumlah pelanggaran yang ter-capture meningkat dari 1.710.918 pelanggaran menjadi 10.354.221 pelanggaran atau naik 505 persen.
Begitu pula data yang tervalidasi, melonjak 602 persen dari 582.000 pelanggaran menjadi 4.094.106 pelanggaran.
"Bahkan, pada kategori penerbitan dan pembayaran tilang melalui BRIVA, peningkatan mencapai 2.279 persen," paparnya.
"Jadi, ter-capture, tervalidasi, terkirim, dia mengakui kesalahannya dan membayar BRIVA. Ini tentunya sangat penting sekali. Jadi dari 22.480, naik menjadi 534.805," beber Agus.
Agus menambahkan lonjakan ini menunjukkan semakin efektifnya sistem ETLE dalam mengawasi lalu lintas.
Dengan jumlah kamera yang belum banyak, hasilnya sudah sangat signifikan.
Baca Juga: Baru Tahu, Ini Sebab Flash Kamera ETLE Berkedip Lebih Dari Sekali Saat Memotret Satu Kendaraan
Di akhir paparannya, Kakorlantas kembali menegaskan objektivitas ETLE sebagai sistem yang tidak dapat dipengaruhi faktor apa pun.
"ETLE ini tidak melihat siapa pun pelanggarnya, tidak melihat jabatannya apa, tidak melihat instansinya apa. Semua ter-capture, transparan, dan berkeadilan," kata dia.
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR