GridOto.com - Kehadiran BYD M9 belakangan ini sedang ramai diberitakan setelah namanya sudah terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum.
Sebagai high MPV, ketika benar mengaspal di Indonesia nanti, BYD M9 bakal berhadapan dengan sejumlah kompetitor seperti Honda STEP WGN, Nissan Serena e-Power, sampai Toyota Voxy.
Sekilas tentang spesifikasinya, BYD M9 atau yang dinamakan BYD Xia di negara asalnya China, merupakan kendaraan plug-in-hybrid (PHEV).
Powertrainnya adalah mesin ICE 1.500 cc turbocharged bertenaga 154 dk dan torsi 225 Nm, dikombinasikan dengan motor listrik berdaya 200 kW atau setara 268 dk dan torsi 315 Nm.
Berdasarkan klaim pabrikan, akselerasi 0-100 km/jam dapat dituntaskan dalam waktu 8,1 detik saja.
Berkat teknologi DMi yang diusung BYD M9, pengguna bisa merasakan berkendara dalam mode full elektrik ataupun hybrid.
Di China, ia memiliki dua pilihan baterai Blade LFP yakni 20,4 kWh dan 36,6 kWh, yang memiliki jarak tempuh 100 dan 180 km berdasarkan pengetesan CLTC saat mode full elektrik.
Kemudian dalam mode hybrid, jarak tempuh maksimalnya bisa mencapai 945 km dengan efisiensi BBM 17,8 km/liter berdasarkan pengetesan NEDC.
Baca Juga: Sudah Terdaftar di Indonesia, MPV Hybrid BYD M9 Harganya Setara 500 Jutaan
BYD M9 atau Xia dipasarkan pada rentang harga 249.800–309.800 Yuan atau setara Rp 570 - Rp 706 jutaan (kurs 1 Yuan = Rp 2.282,09 per 28 Agustus 2025).
Kalau dibandingkan dengan rivalnya, dari spesifikasi di atas cukup mumpuni untuk bersaing dengan Honda Step WGN, Nissan Serena e-Power, dan Toyota Voxy.
Mulai dari Honda Honda STEP WGN yang baru meluncur di GIIAS 2025 lalu, high MPV ini dibanderol mulai Rp 629 juta saja.
Sorotan utamanya adalah sistem hybrid canggih e:HEV yang pada STEP WGN memiliki motor listrik bertenaga 181 dk dan bertorsi 315 Nm.
Motor penggerak ini bekerja secara dominan di banyak skenario berkendara, terutama di perkotaan dan antar kota.
Kinerjanya dibantu oleh mesin ICE bertenaga 141 dk dan bertorsi 175 Nm yang lebih sering bekerja sebagai generator listrik.
Kemudian ada Nissan Serena e-POWER dengan hybrid serialnya, yang dibanderol Rp 655 juta atau lebih mahal Rp 26 juta dari Step WGN e:HEV.
Harga lebih mahal ini memang memberikan rasa berkendara lebih dekat ke EV mengingat motor listrik bertenaga 161 dk dan bertorsi 315 Nm miliknya jadi penggerak utama.
Sementara mesin 3-silinder 1.433 cc bertenaga 97 dk dan bertorsi 123 Nm milik Serena jadi generator listrik saja.
Untuk Toyota Voxy versi Indonesia masih belum kebagian hybrid dan harganya justru lebih mahal tipis dari Step WGN e:HEV.
Dengan banderol Rp 630,3 juta, Voxy masih menggunakan mesin 4-silinder 1.986 cc M20A-FKS bertenaga 167 dk dan bertorsi 202 Nm, disalurkan ke roda depan via transmisi otomatis CVT.
| Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
KOMENTAR