Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+
Advertorial

Analisis Depresiasi Mobil Keluaran 2024 di Pasar Otomotif, Ada Merek Apa Saja?

Yasmin FE - Jumat, 22 Agustus 2025 | 17:00 WIB
Toyota Innova Reborn G Diesel AT 2024
DOK. Toyota
Toyota Innova Reborn G Diesel AT 2024

GridOto.com - Membeli mobil baru selalu memberi euforia tersendiri. Bau kabin yang masih segar, cat mengilap, hingga jok yang masih bersih, semuanya menjadi sensasi mobil baru.

Namun, ada faktor depresiasi yang sering terlupakan oleh pemilik sampai saat tiba waktunya menjual kembali.

Depresiasi adalah penurunan nilai kendaraan dari harga beli hingga harga jual kembali. Angkanya pun tidak main-main.

Sebagian model hanya turun belasan persen dalam setahun, sementara yang lain bisa langsung merosot hingga tinggal 50–60 persen hanya dalam beberapa bulan.

Dikutip dari riset OLXmobbi, diketahui bahwa ada model yang terbukti tangguh menjaga nilai jual, tetapi ada juga yang mengalami penurunan drastis hingga membuat pemilik harus mengelus dada ketika akan menjual mobil.

Data tersebut dihimpun dari berbagai kanal penjualan mobil di Indonesia, mulai dari dealer resmi, showroom independen, hingga marketplace otomotif online.

Riset dilakukan dengan membandingkan harga resmi mobil baru keluaran 2024, dengan harga pasaran bekas di 2025. Berikut hasilnya.

Daftar 5 mobil 2024 paling tahan depresiasi

  1. Toyota Innova Reborn G Diesel AT 2024 — depresiasi 12 persen

Meski Toyota telah meluncurkan Innova Zenix dengan teknologi hybrid, eksistensi Innova Reborn Diesel tetap menunjukkan performa kuat di pasar.

Dibekali mesin GD series yang dikenal memiliki daya tahan tinggi, model ini masih menjadi pilihan konsumen keluarga maupun pelaku usaha travel.

Pada awal 2024, harga resmi Innova Reborn Diesel berada di kisaran Rp 420 juta. Saat ini, nilai jual di pasar mobil bekas masih bertahan di sekitar Rp 370 juta.

Penurunan sebesar Rp 50 juta atau sekitar 12 persen tersebut menjadikan mobil ini sebagai salah satu model dengan tingkat depresiasi terendah di kelasnya.

Ketersediaan suku cadang serta dukungan jaringan layanan purna jual Toyota yang luas juga semakin memperkuat posisi sebagai kendaraan dengan nilai investasi yang relatif stabil.

  1. Suzuki XL7 Beta Hybrid AT 2024 — depresiasi 13 persen

Suzuki berhasil memposisikan XL7 sebagai Low Sport Utility Vehicle (LSUV) keluarga yang terjangkau sekaligus menawarkan diferensiasi dibanding para pesaing utama di segmennya.

Kehadiran teknologi mild hybrid turut memperkuat daya tarik, terutama dari sisi efisiensi konsumsi bahan bakar.

Dengan harga awal Rp 297 juta, varian XL7 Beta Hybrid saat ini masih bernilai sekitar Rp 258 juta di pasar mobil bekas. Penurunan sebesar Rp 39 juta atau sekitar 13 persen masih tergolong relatif ringan.

Citra sebagai kendaraan tangguh dengan biaya perawatan yang rendah turut berkontribusi dalam menjaga stabilitas permintaan unit bekas di pasaran.

  1. Mitsubishi Xpander Ultimate CVT 2024 — depresiasi 14 persen

Desain modern dan kenyamanan suspensi khas Mitsubishi membuat Xpander Ultimate tetap diminati. Fitur lengkap serta transmisi CVT halus menjadi nilai plus.

Dengan harga rilis Rp 322 juta, nilai jual kendaraan ini masih berada di angka Rp 275 juta atau turun Rp 47 juta (14 persen).

  1. Toyota Innova Zenix Q HEV Modellista 2024 — depresiasi 16 persen

Sebagai representasi teknologi hybrid Toyota, Zenix Modellista tampil premium dengan paket aksesori eksklusif. Harga barunya dibanderol Rp 630 juta dan harga jualnya masih bertahan di Rp 530 juta setelah satu tahun diluncurkan.

Depresiasi 16 persen tergolong moderat untuk kelas MPV hybrid. Faktor eksklusivitas, tren penerimaan hybrid di Indonesia, serta nama besar Toyota membuatnya tetap bernilai.

Baca Juga: Hujan Mulai Turun, 5 Hal Ini Sering Tak Disadari Bahayakan Pengendara Motor

  1. Daihatsu Xenia 1.5 R CVT 2024 — depresiasi 16 persen

Xenia generasi terbaru tetap laris di kalangan pembeli keluarga dan pelaku usaha transportasi online.

Mobil ini diharga Rp 268 juta pada 2024, nilainya kini masih bertahan di Rp 225 juta atau turun Rp 43 juta (16 persen).

Ini membuktikan bahwa Xenia masih punya daya tarik sebagai LMPV ekonomis, dengan suku cadang melimpah dan biaya servis yang ramah.

Daftar 5 Mobil 2024 dengan depresiasi tertinggi

Selain mobil dengan harga yang stabil, ada juga lima mobil keluaran 2024 dengan depresiasi tertinggi. Berikut daftarnya.

  1. Wuling Air EV Long Range 2024 — depresiasi 60 persen

Mobil listrik mungil ini jadi favorit banyak konsumen untuk mobilitas dalam kota. Meski begitu, pasar bekas mobil listrik (EV) masih rapuh.

Kekhawatiran umur baterai dan biaya penggantian membuat harga Wuling Air EV Long Range 2024 jatuh dari Rp 320 juta menjadi hanya Rp 130 juta dalam setahun. Depresiasi 60 persen ini menjadi yang terdalam di 2025.

  1. Mercedes-Benz EQS 450 2024 — depresiasi 52 persen

Sebagai sedan listrik mewah, EQS menghadapi pasar bekas yang sangat sempit. Dari Rp 3,3 miliar, nilainya terjun ke Rp 1,6 miliar atau turun Rp1,7 miliar. Produk EV ultra-premium juga masih sulit diterima pasar bekas Indonesia.

  1. Hyundai Ioniq 5 Signature Long Range 2024 — depresiasi 43 persen

Meski populer, Ioniq 5 tak bisa lepas dari tekanan pasar. Harga barunya Rp 895 juta, kini produk sekennya hanya dibanderol menjadi Rp 510 juta.

Penurunan sebesar Rp 385 juta menegaskan bahwa insentif mobil baru dan teknologi baterai yang cepat berkembang membuat EV cepat terkoreksi nilainya.

Baca Juga: Begini Cara Hindari Modus Penipuan Segitiga Saat Beli Motor Bekas

  1. BYD Atto 3 Superior 2024 — depresiasi 40 persen

SUV listrik ini punya desain unik dan fitur yang komplet. Namun, brand BYD masih membangun kepercayaan di Indonesia, sehingga ikut memengaruhi harga kendaraan bekas yang beredar.

BYD Atto 3 Superior 2024 memiliki harga jual Rp 520 juta, tetapi harga jualnya kini berada di Rp 310 juta atau turun Rp 210 juta (40 persen) dalam setahun.

  1. BYD Seal Performance 2024 — depresiasi 35 persen

Meski lebih baik dibanding EV lain di daftar ini, Seal Performance tetap mengalami penurunan harga Rp 260 juta dari harga barunya Rp 750 juta. Depresiasi 35 persen masih dianggap berat untuk sedan performa tinggi.

Dari daftar tersebut, diketahui bahwa mobil bensin dan hybrid mengalami depresiasi rata-rata hanya 10–16 persen di tahun pertama, sementara mobil listrik mengalami depresiasi sebesar 35–60 persen.

Pasar mobil bekas Indonesia sudah mapan dengan bensin dan hybrid. Suku cadang mudah, teknologi familiar, dan permintaan stabil.

Sebaliknya, EV masih menghadapi pasar yang belum matang, kekhawatiran baterai, dan perkembangan teknologi cepat yang justru mempercepat turunnya harga.

Menyiasati kerugian dari penjualan mobil bekas bukan hanya soal waktu melepas kendaraan, tetapi juga strategi sejak awal membeli.

Pilihlah merek dengan reputasi kuat di pasar bekas, karena faktor ini sangat berpengaruh terhadap nilai jual kembali.

Pertimbangan untuk mengambil varian hybrid juga bisa menjadi pilihan menarik, terutama bagi yang menginginkan kombinasi efisiensi bahan bakar dan harga yang relatif stabil.

Jangan lupakan perawatan rutin melalui servis resmi agar kondisi mobil tetap prima dan diminati pembeli. Sebaliknya, hindari tergesa membeli model baru yang pasarnya belum terbentuk, karena risiko depresiasinya lebih besar.

Satu hal lagi yang tak kalah penting, perhatikan juga tren permintaan di pasar, jangan hanya sekadar terbawa hype teknologi sesaat.

Pada akhirnya, membeli mobil bukan sekadar memilih kendaraan untuk hari ini, tapi juga mempertimbangkan bagaimana ia bertahan menghadapi waktu. Mobil yang tepat bukan hanya menyenangkan untuk dikendarai, tapi juga menenangkan hati saat saatnya dijual kembali. 

Editor : Sheila Respati

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa