Depresiasi 16 persen tergolong moderat untuk kelas MPV hybrid. Faktor eksklusivitas, tren penerimaan hybrid di Indonesia, serta nama besar Toyota membuatnya tetap bernilai.
Baca Juga: Hujan Mulai Turun, 5 Hal Ini Sering Tak Disadari Bahayakan Pengendara Motor
- Daihatsu Xenia 1.5 R CVT 2024 — depresiasi 16 persen
Xenia generasi terbaru tetap laris di kalangan pembeli keluarga dan pelaku usaha transportasi online.
Mobil ini diharga Rp 268 juta pada 2024, nilainya kini masih bertahan di Rp 225 juta atau turun Rp 43 juta (16 persen).
Ini membuktikan bahwa Xenia masih punya daya tarik sebagai LMPV ekonomis, dengan suku cadang melimpah dan biaya servis yang ramah.
Daftar 5 Mobil 2024 dengan depresiasi tertinggi
Selain mobil dengan harga yang stabil, ada juga lima mobil keluaran 2024 dengan depresiasi tertinggi. Berikut daftarnya.
- Wuling Air EV Long Range 2024 — depresiasi 60 persen
Mobil listrik mungil ini jadi favorit banyak konsumen untuk mobilitas dalam kota. Meski begitu, pasar bekas mobil listrik (EV) masih rapuh.
Kekhawatiran umur baterai dan biaya penggantian membuat harga Wuling Air EV Long Range 2024 jatuh dari Rp 320 juta menjadi hanya Rp 130 juta dalam setahun. Depresiasi 60 persen ini menjadi yang terdalam di 2025.
- Mercedes-Benz EQS 450 2024 — depresiasi 52 persen
Sebagai sedan listrik mewah, EQS menghadapi pasar bekas yang sangat sempit. Dari Rp 3,3 miliar, nilainya terjun ke Rp 1,6 miliar atau turun Rp1,7 miliar. Produk EV ultra-premium juga masih sulit diterima pasar bekas Indonesia.
| Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR