GridOto.com - Saat ini Honda CR-V generasi kedua harga bekasnya sudah cukup terjangkau.
Mobil SUV Honda yang keluar di tahun 2003 sampai 2006 sudah dibanderol mulai dari Rp 60 jutaan saja.
Tentunya ada beberapa penyakit atau problem pada mobil yang umurnya kini menyentuh 20 tahunan ini.
Nah, untuk kalian yang berminat memboyong mobil ini, berikut bocorannya.
"Yang perlu diperhatikan dari area mesin adalah kebocoran oli," buka Tri Pranoto, pemilik bengkel spesialis Honda Clinic Pradana kepada GridOto.
Baca Juga: Tampilan Gagah, Harga Honda CR-V Bekas Lebih Murah dari Motor 250 cc
Maklum, sil yang umumnya terbuat dari bahan karet lama-lama bisa getas sehingga oli mesin bisa rembes.
"Sering kejadian rembes pada selenoid VTEC bagian depan maupun belakang," kata Tri saat ditemui beberapa waktu yang lalu (08/25).
Masih seputar area mesin, pemilik baru Honda CR-V generasi kedua harus waspada dengan kompresor AC.
"Kalau di AC kendalanya kompresor sudah mulai bunyi karena usia," ujar Tri.
Baca Juga: Worth It, Harga Bekas Honda CR-V Turbo Tahun 2021 Sudah Segini!
"Ini sering terjadi pada Honda CR-V yang bermesin 2.000 cc," jelas pria jebolan bengkel resmi Honda di bilangan Jakarta Selatan ini.
Bergerak ke bagian kaki-kaki, sokbreker juga perlu diwaspadai.
Mengingat usianya yang tidak lagi muda, bukan tidak mungkin akan ditemukan kebocoran pada sokbreker.
"Kaki-kaki seperti rack steer juga banyak yang sudah bermasalah karena termakan usia," kata Tri.
Selain beberapa penyakit tadi, mesin dan transmisi otomatis Honda CR-V generasi kedua termasuk awet dan kuat.
"Untuk oli mesinnya paling ganti rutin secara berkala," wanti Tri.
"Jangan lupa untuk pakai yang SAE 5W-30, sebab Honda CR-V tahun ini sudah pakai oli 5W-30," tutupnya saat ditemui di Jalan Raya Muchtar No.58, Sawangan, Depok, Jawa Barat.
Nah itu beberapa hal yang harus diperhatikan saat ingin membeli atau merawat Honda CR-V generasi kedua.
| Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR