Gerak-gerik Saman terlihat tak mencurigakan. Saat mahasiswa panik karena laporan kehilangan motor, Saman tetap berada di kantor desa menemani mereka.
Motor yang dicuri disembunyikan di semak-semak, kemudian Saman kembali ke kantor desa untuk memantau situasi, seolah tidak terlibat.
"Benar, saya disuruh jaga sama pak Inggi, kepala desa, tapi anak-anaknya sombong. Jadi saya ambil sepeda motor," akui Saman di hadapan polisi.
Ia mengaku tersinggung karena mahasiswa laki-laki tidak menyapanya, sementara mahasiswa perempuan masih bersikap ramah.
Saman lalu mengajak rekannya, SO, untuk mencuri motor mahasiswa KNN itu.
Baca Juga: Maling Panen Raya Motor Mahasiswa KKN di Lumajang, Timsus Polda Jatim Dibentuk
Lokasi pencurian di Desa Alun-alun diketahui sangat rawan. Motor mahasiswa disimpan di ruangan samping kamar mandi kantor desa, bukan di halaman.
Berdasar keterangan saksi, Saman memanfaatkan tangga milik tetangga untuk naik ke jendela ruangan, kemudian membawa kabur motor melalui tembok parkiran.
Kasi Pidm Sihumas Polres Lumajang, Ipda Untoro Abimanyu, mengatakan pihaknya dibantu Polda Jatim memburu pelaku dengan membentuk tim khusus (timsus).
CCTV menjadi salah satu bukti utama yang merekam detik-detik pencurian.
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR