GridOto.com - Aturan tekanan ban di MotoGP kembali menjadi sorotan, kali ini datang dari pembalap Ducati, Marc Marquez.
Juara dunia enam kali ini setuju dengan tujuan aturan tersebut untuk alasan keselamatan, tetapi ia merasa ada satu hal yang perlu diubah yakni sistem penaltinya yang dianggap terlalu berat.
Aturan tekanan ban ini mulai diterapkan sejak musim lalu.
Pembalap yang gagal mempertahankan tekanan ban minimum selama persentase putaran tertentu akan dikenai hukuman.
Ada pun aturannya adalah tekanan ban harus 30 persen di atas tekanan minimum untuk sprint race.
Sementara untuk grand prix atau balap utama, tekanan ban harus 60 persen di atas tekanan minimum.
Hukumannya tidak main-main, yaitu 8 detik di sprint race dan 16 detik di balapan utama.
"Sebenarnya aku setuju dengan regulasi itu, karena itu menyangkut soal keselamatan," ujar Marc Marquez dikutipd dari Crash.net.
Namun, menurutnya, penalti yang diterapkan saat ini terlalu berlebihan dan tidak masuk akal.
Ia punya usulan agar hukumannya dikurangi.
Baca Juga: Beratnya Setim dengan Marc Marquez, Sekelas Pecco Bagnaia Sampai Dikasihani Pembalap Ini
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR