Konsumen bisa mencari informasi, terkait merek-merek yang produk kaca filmnya sering dijadikan Original Equipment Manufacturer (OEM) alias bawaan dari pabrikan mobil.
Semakin banyak merek tersebut dijadikan kaca film bawaan pabrikan mobil, maka risiko overclaim-nya akan berkurang.
Sebab, untuk bisa menjadi OEM di suatu merek, persaingan dan pengujiannya sangat ketat.
"Sekarang APM ini kan sudah melakukan tendering terkait dengan proyek, dan proses tendering-nya itu sangat fair," jelas Andi.
Saat proses tendering ini, kaca film dari berbagai merek peserta akan diuji terkait dengan kualitas produk, warna, kemampuan tolak panas, dan kandungan metal di dalamnya.
"Itu kaca film-nya akan dites pakai alat dan dipasang di unit, lalu dipilih pemenang-nya yang paling sesuai dengan kriteria para APM," tuturnya.
"Nah selama produk kaca film itu dipakai oleh banyak oleh APM di Indonesia, harusnya (merek) itu sudah tidak akan berani mereka melakukan hal yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang mereka keluarkan (overclaim)," lanjutnya.
Sebagai informasi, sejauh ini ICE-µ sudah menjadi OEM di delapan merek mobil baru, yakni Suzuki, Ford, Honda, Wuling, MG, Mitsubishi, Mazda, dan Volvo.
Rencananya, tahun depan ICE-µ akan menjadi OEM di dua merek mobil baru lagi.
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR