Dirinya mengaku saat kejadian sedang menyapu halaman rumahnya.
Tiba-tiba, pelaku datang dan mengajaknya berbincang.
Pelaku mengaku mengenal beberapa warga sekitar dan kemudian meminta tolong untuk diantar ke rumah sakit di kawasan Jambi Selatan.
"Saya lagi nyapu, terus dia datang dan bilang minta tolong diantar ke rumah sakit," kata Suyatno.
Tanpa curiga, Suyatno menuruti permintaan pelaku. Ia mengantar sampai ke depan portal rumah sakit.
Baca Juga: Masih Hangat, Polda Jateng Ungkap Maling Mobil Bekas Modus Baru, Modal STNK Aspal
"Pas sampai, dia masuk ke rumah sakit, aku disuruh nunggu. Tidak lama, dia keluar dan bilang ‘aku pinjam motor sebentar ya, bapak tunggu di sini’," ujar Suyatno menirukan perkataan pelaku.
Suyatno pun memberikan motornya. Namun, pelaku tidak pernah kembali.
"Ternyata gak balik-balik," katanya.
Menanggapi kasus ini, Kombes Manang mengimbau masyarakat untuk nurut dengan nasihat orang tua, yakni agar tidak mudah percaya pada orang tak dikenal, terutama yang berpura-pura mencari empati untuk meminta bantuan.
"Jangan langsung percaya, apalagi orang tidak dikenal. Pastikan dulu," katanya.
Dalam konferensi pers tersebut, Polda Jambi juga menyerahkan enam unit motor hasil sitaan kepada para korban.
"Kita undang korban untuk mengambil motornya, tetapi nanti jika diperlukan untuk persidangan, akan kita ambil," jelas Manang.
Selain Heince Ellyandra, polisi juga menangkap tiga orang lainnya, yakni Syarim Raunaldi, Tenjo dan Efrianto yang diduga sebagai penadah kendaraan hasil kejahatan.
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR