GridOto.com - Kapolda Riau, Irjen Herry Heryawan, mengaku marah dan malu terkait peristiwa pengeroyokan wanita oleh 11 debt collector.
Herry mengungkapkan rasa malunya karena tindakan kriminal tersebut terjadi tepat di depan kantor polisi, yakni Mapolsek Bukit Raya.
"Kejadian itu membuat saya malu dan marah. Merusak marwah kita sebagai polisi," ujar Herry saat diwawancarai wartawan di Pekanbaru, (21/4/25) melansir Kompas.com.
Ia juga menyoroti keberadaan anggota polisi di lokasi kejadian yang tidak memberikan pertolongan kepada korban.
Herry menegaskan akan meminta pertanggungjawaban dari Kapolsek dan Kanit Reskrim terkait insiden ini.
"Saya minta tanggung jawab semua yang terlibat, baik itu kapolsek dan kanitreskrim-nya. Kemudian, debt collector yang melakukan pengeroyokan, tangkap dan ekspos," tegasnya.
Kemarahan Kapolda Riau ternyata tak main-main, pasca pengeroyokan itu, Kapolsek Bukit Raya, Kompol Syafnil langsung dicopot dari jabatannya.
Baca Juga: Belasan Debt Collector Serbu Mobil di Depan Polsek, 4 Polisi Lihat Malah Lakukan Ini
Herry mengatakan, apa yang dia lakukan adalah langkah tegas sebagai bentuk evaluasi.
| Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
KOMENTAR