GridOto.com – Boleh dibilang ini adalah rumus ketika ingin mengajak Yamaha Aerox Turbo berakselerasi cepat sampai ke top speed menggunakan kombinasi Y-Shift dan Riding Mode.
Saat mengukur akselerasi dengan alat ukur berbasis GPS, cara ini mendapatkan catatan waktu paling cepat.
Jika hanya pakai riding mode S saja sampai mentok pun masih kurang nendang di putaran atas. Ternyata ada trik yang harus diperhatikan.
Yuk gas! Di awal start, pilih riding mode S. Saat start, harus gas pol.
Karena ketika gas dibuka cepat maka Y-shift 1 langsung aktif akselerasi pun terasa cepat. Jangan tunggu lama, segera pindahkan Y-shift ke posisi 3 agar rpm makin teriak.
Berada di Y-shift 3 pun jangan lama-lama, harus segera di-realese agar putaran mesin tidak tertahan dan nafas mesin makin panjang.
Jika sudah di kisaran 8.000 rpm atau sebelum 90 km/jam segera realese Y-shift, caranya dengan menekan tombol riding mode satu kali.
Baca Juga: Test Ride Yamaha Aerox Alpha Turbo, Transmisi YECVT Buat Harian Beneran Enak?
Kemudian, jangan biarkan mesin teriak di kisaran 100 km/jam, dan naik ke top speed mulai terasa lambat.
Segera pindahkan riding mode dari S ke T dengan cara menekan tombol riding mode satu kali.
Seperti pakai turbo beneran, tiba-tiba akselerasi meningkat, melesat cepat sampai ke top speed di angka lebih dari 123 km/jam.
Data akselerasinya, untuk mencapai 0 ke 100 km/jam hanya butuh 15,95 detik saja. Sedang dari diam menuju 402 meter hanya 19,03 detik. Mantab!
Jika dibandingkan dengan Vario 160, di sebelum 500 meter, Motor ini masih unggul berkat akselerasi awal yang kuat meski bobotnya lebih berat.
Aerox Alpha “Turbo” Ultimate ini mencapai 130 kg, sedangkan Vario 160 hanya 117 kg saja.
Kemudian di atas 100 km/jam setelah riding mode dipindah dari S ke T, Vario 160 pun makin tertinggal jauh.
DATA AKSELERASI AEROX ALPHA TURBO
0-60 KM/JAM: 4,51 DETIK
0-100 KM/JAM: 15,95 DETIK
0-201 m: 11,59 DETIK
0-402 m: 19,03 DETIK
Top speed di spidometer: 123 KM/JAM
Top speed di Racebox: 118,5 KM/JAM
| Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR