Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Test Ride Vespa GTS Super Sport & GTS Super Tech, Bukan Cuman Tampilan

Rangga Kosala - Kamis, 29 Februari 2024 | 19:00 WIB
Test ride Vespa GTS 150 Super Sport (kanan) dan Vespa GTS 300 Super Tech
Aant/Otomotif
Test ride Vespa GTS 150 Super Sport (kanan) dan Vespa GTS 300 Super Tech

Terutama kalau kaki sedang turun seperti di kemacetan atau saat berhenti. Dan posisinya pun terlalu jauh untuk dijangkau kaki pembonceng.

Handling ada perubahan signifikan, khususnya karena di suspensi depan ada penambahan fitur Anti-Dive System.

Suspensi depan Vespa GTS ada fitur Anti-Dive System
Rangga/Otomotif
Suspensi depan Vespa GTS ada fitur Anti-Dive System

Berupa link tambahan di konstruksi suspensi tunggal depan, yang mencegah motor menukik terlalu ekstrem ketika mengerem secara kuat.

Efeknya saat mengerem kuat motor jadi tak terlalu menukik, karena jika dirasakan langkah compression dan rebound juga jadi terasa lebih lambat, efeknya motor jadi lebih mudah dikendalikan.

Efek lainnya ternyata ketika menikung roda depan terasa lebih terkontrol, gejala maunya lurus jadi lebih minim.

Namun, ketika melindas jalan tak rata rasanya memang suspensi depan jadi lebih keras. Terutama ketika bertemu dengan garis kejut atau melibas lubang di jalan.

Oiya antara versi 150 cc dan 300 cc karakter handling juga terasa jauh beda, khususnya karena beda bobot.

Nah sayangnya Vespa tidak mencantumkan bobot keduanya, namun secara jelas terasa tentunya yang GTS Super Tech memang lebih berat.

Baca Juga: Kencan Singkat Rasakan Performa Line Up Vespa Yang Paling Sporty

Walau begitu, Super Sport yang lebih ‘ringan’ dari Super Tech pun masih lebih berat dari mayoritas Vespa lain.

Bobot berat ini mempengaruhi handling. Terasa betul beban terutama di tangan saat membelokkan motor atau melakukan manuver cepat.

Apalagi yang Super Tech, bobot bagian depan terasa lebih berat lagi dibanding yang Super Sport.

Bahkan saat belok terasa ada narik ke dalam tikungan, seperti oversteer. Kemudian terasa lebih goyang ketika dipakai ngebut, khususnya bagian belakang.

PERFORMA
Membahas performa mesin, GTS Super Sport mengusung dapur pacu 155 cc SOHC 4 katup berpendingin cairan yang punya tenaga dan torsi lebih besar dari versi sebelumnya.

Mesin Vespa GTS 150 kini lebih bertenaga
Rangga/Otomotif
Mesin Vespa GTS 150 kini lebih bertenaga

Di GTS Super Sport terbaru tenaga maksimal mencapai 15,4 dk (11,5 kW) di putaran mesin 8.250 rpm dengan torsi maksimal 15 Nm di 6.500 rpm.

Sementara GTS 150 versi lama hanya 14,5 dk di 8.250 rpm dan 13,5 Nm di 6.750 rpm.

Berdasarkan informasi dari PID ada ubahan bagian ECU yang ditambah komponen Injector Load Relay, yang mengatur arus ke injektor, koil, lambda sensor dan fuel pump. Selain itu, profil kem baik lift maupun durasi juga ada ubahan.

Baca Juga: First Ride New Vespa GTV, Vespa Paling Sporty Mesin Nyaris 300 cc!

Menggunakan alat ukur Racebox, akselerasi GTS Super Sport tergolong cukup cepat. Dari keadaan diam sampai kecepatan 60 km/jam ditempuh dalam waktu 4,96 detik saja.

Sedangkan nol ke 100 km/jam 17,66 detik. Sementara itu menempuh jarak 0-201 m butuh waktu 11,91 detik dan 402 m 19,47 detik. Cukup impresif.

Berapa top speed GTS 150 Super Sport? Berdasarkan catatan MID, Vespa large frame ini punya kecepatan maksimum 122 km/jam di spidometer. Sedangkan di Racebox tercatat 113,3 km/jam.

Kebayangkan kalau mesin ini dipakai oleh platform skutik yang lebih ringan dari GTS, pasti lebih ngacir lagi akselerasi dan top speednya!

Dipakai sehari-hari, GTS 150 Super Sport terasa menyenangkan. Dorongan tenaga dari putaran bawah terasa linear sampai ke putaran menengah.

Karakternya menyenangkan dibawa berlalu-lintas yang cenderung padat mapupun stop & go.

Bagaimana dengan GTS Super Tech? Nah ini karena sudah pakai dapur pacu paling powerful dengan label HPE atau High Performance Engine, maka enggak heran tak mendapat ubahan apapun.

Performa mesin berkapasitas 278 cc dengan tenaga maksimal 23,5 dk di 8.250 rpm dan torsi 26 Nm di 5.250 rpm memang sudah memuaskan, akselerasinya sangat responsif!

Akselerasi dari posisi diam sangat impresif! Untuk kabur pertama ketika lampu lalu-lintas menyala hijau dijamin bisa terdepan.

Baca Juga: Icip-Icip Riding Position & Handling New Vespa GTV, Gambot Tapi Lincah

Catatan 0-60 km/jam hanya perlu waktu 3,36 detik saja! Kemudian 0-100 km/jam cuma 10,49 detik. Kemudian catatan waktu di jarak 0-402 meter hanya 17,19 detik.

Berapa top speed yang bisa diraih? Ternyata hanya 139 km/jam. Enggak begitu tinggi untuk sebuah motor bermesin 278 cc.

Namun, untuk ukuran Vespa berbodi sebongsor ini, sudah kencang! Oiya kalau di Racebox tercatat 130 km/jam. Artinya deviasi spidometernya hanya 6,9%, cukup akurat.

Catatannya adalah ada getar di setang saat stasioner, tapi setelah jalan getaran hilang.

Berikutnya di kaki sering terasa embusan udara panas dari depan lubang pembuangan panas radiator. Kemudian ada suara kipas radiator sangat kencang ketika bekerja mendinginkan mesin.

Konsumsi Bensin
Dengan bodi bongsor dan mesin powerful, berapa konsumsi bbm Vespa GTS Super Sport dan Super Tech?

Menggunakan bensin dengan RON 92, raihan konsumsi bensin paling irit Super Sport ada di angka 33,4 km/liter.

Konsumsi bahan bakar rata-rata gampang sekali jadi boros kalau sering buka gas sampai pol.

Terasa sekali penurunan konsumsi bensinnya. Dipakai berkendara santai, konsumsi cenderung stabil di kisaran 30-an km/liter.

Sedangkan GTS Super Tech konsunsi bensin rata-ratanya hanya 24 km/jam, setara dengan performanya yang sangat powerful!

Data tes
               GTS Super Tech      GTS Super Sport
0-60 km/jam : 3,36 detik           4,96 detik
0-100 km/jam : 10,49 detik         17,66 detik
0-201 m : 10,52 detik              11,91 detik
0-402 m : 17,19 detik              19,47 detik
Top speed di spidometer : 139 km/jam    122 km/jam
Top speed di Racebox : 130 km/jam       113,3 km/jam
Konsumsi bensin : 24 km/liter      33,4 km/jam

Data spesifikasi
P x L x T: 1.980 x 795 x –
Jarak sumbu roda: 1.385 mm (GTS 150), 1.380 mm (GTS 300)
Tinggi jok: 790 mm
Tipe mesin: i-get, single cylinder, 4 stroke, 4 valves with start & stop system (GTS 150), HPE single cylinder, 4 stroke, 4 valves (GTS 300)
Pendinginan: cairan
Kapasitas: 155 cc (GTS 150), 278 cc (GTS 300)
Tenaga maksimal: 15,4 dk (11,5 kW) @ 8.250 rpm (GTS 150), 23,5 dk @ 8.250 rpm (GTS 300)
Torsi maksimal: 15 Nm @ 6.500 rpm (GTS 150), 26 Nm @ 5.250 rpm
Transmisi: CVT
Suspensi depan: Single arm with helical spring and single hydraulic shock absorber (GTS150), Single-arm with coil spring and single shock absorber (GTS 300)
Suspensi belakang: Double hydraulic shock absorber with preload adjustable on 4 positions
Rem depan: Cakram 220 mm kaliper 2 piston + ABS
Rem belakang: Cakram 220 mm kaliper 1 piston + ABS
Roda depan: 120/70-12
Roda belakang: 130/70-12
Kapasitas tangki: 6,5 (± 0,5) liter (GTS 150), 8,5 (± 0,5) liter (GTS 300)

Baca Juga: Intip Desain Sporty New Vespa GTV, Bawa Warisan Racing Vespa!

 

Editor : Dimas Pradopo

Buka Tutup Bagasi Wuling Cloud EV Gampang, Bisa Pakai Suara Lho

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa