Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Arus Mudik Lebaran 2022 Jadi Berkah Buat Kondektur Bus Ini, Paling Tidak 'Asap Dapur Tetap Menyala'

Ruditya Yogi Wardana - Selasa, 3 Mei 2022 | 11:23 WIB
Salah satu kondektur bus PO Utama Jaya, Sumantri yang rasakan berkah saat arus mudik Lebaran 2022.
Tribunjatim.com/Luhur Pambudi
Salah satu kondektur bus PO Utama Jaya, Sumantri yang rasakan berkah saat arus mudik Lebaran 2022.

GridOto.com - Arus mudik Lebaran 2022 tampaknya membawa berkah bagi sejumlah pihak yang bekerja di sektor transportasi umum.

Contohnya salah satu kondektur bus Perusahaan Otobus (PO) Utama Jaya, Sumatri yang sempat merana pada momen mudik tahun sebelumnya.

Ia menceritakan, dirinya rata-rata mengangkut sekitar 15-20 orang penumpang dari Terminal Tambak Osowilangun, Surabaya, Jawa Timur sejak H-10 Lebaran 2022.

Memang jumlahnya tidak dikatakan membludak, tapi masih bisa memberikan pemasukan yang lumayan.

Ditambah banyak penumpang yang naik dari bahu jalan di sepanjang rute Surabaya ke Semarang, Jawa Tengah.

Paling tidak, Sumantri dan dua orang rekannya yang merupakan sopir dan kernet bisa membawa penghasilan yang lebih banyak ketimbang dua tahun lalu.

"Kadang (angkut penumpang) dari sini (Terminal Tambah Osowilangun) sedikit tapi ada yang di jalan, perubahannya seperti itu," jelasnya, dikutip dari Tribunjatim.com, Senin (02/05/2022).

Ia juga tak menampik, kebijakan pembatasan mudik yang diberlakukan pada Lebaran tahun lalu memang mempengaruhi psikologis calon penumpang.

Apalagi dengan persyaratan hasil tes yang harus dibawa sebelum berangkat, jelas membuat penumpang makin pesimis buat mudik.

Baca Juga: Tips Habis Mudik Lebaran, Cara Mudah Bikin Pelek Kembali Kinclong

Baca Juga: PO Bus Kewalahan, Rian Mahendra Tegaskan Jumlah Penumpang dari Jakarta Membeludak

Bahkan, hal ini sampai bikin busnya kosong melompong pada momen mudik Lebaran dua tahun lalu.

"Saat itu kami rasakan dan setelahnya bus dikandangkan semua, sempat enggak kerja hampir dua bulan dan bahkan yang terkahir kami dikandangkan total," cerita Sumantri.

Sumantri hanya berharap pemerintah bisa konsisten menerapkan kebijakan perjalanan menggunakan transportasi umum untuk ke depannya, khususnya terkait syaratnya yang dibuat lebih mudah.

"Biar kami dapat penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, biar asap dapur bisa menyala terus," tutur ria yang sudah menjadi kondektur bus selama 10 tahun tersebut.

Secara terpisah, Imam Hidayat selaku Kepala Unit Terminal Tambak Osowilangun menyebutkan bahwa jumlah penumpang transportasi umum dari Terminal Tambak Osowilangun pada momen arus mudik memang belum bisa dikatakan meningkat jika dibandingkan dengan 2019 lalu.

Diduga masyarakat masih ragu-ragu mengenai ada tidaknya pemberlakuan screening tes kesehatan seperti yang pernah terjadi pada dua tahun sebelumnya.

Lebih lanjut, kebijakan untuk mewajibkan pemudik melengkapi vaksin dosis ketiga alais booster diduga disalahartikan oleh masyarakat sebagai bentuk pembatasan.

"Dibilang ada PPKM apa enggak di jalan apalagi sekarang harus vaksin booster, mungkin masyarakat masih ragu-ragu sehingga memilih untuk pakai kendaraan pribadi," ucapnya.

Parahnya lagi, kondisi serupa juga terjadi pada hari biasa sehingga membuat sejumlah PO puyeng.

Dengan begitu, Imam mengaku hal ini jadi PR untuknya yang harus segera dituntaskan secepatnya.

Ia masih terus berkoordinasi dengan pihak PO yang terdaftar di Terminal Tambak Osowilangun, dengan tujuan agar bisa membantu meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan moda transportasi umum.

"Kami juga lakukan pendekatan dengan pihak PO, guna memikirkan cara agar kami bisa menarik penumpang lebih banyak," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Curhat Kru Bus, 2 Tahun Penghasilan Hilang, Kini Bersyukur: 'Asap Dapur Menyala'.

 

Editor : Hendra
Sumber : Tribunjatim.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa