Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Operasi Patuh Jaya 2021 Sudah Tertibkan Belasan Ribu Pengendara, Melawan Arus Jadi yang Pelanggaran Terbanyak

Harun Rasyid - Sabtu, 25 September 2021 | 15:17 WIB
Ilustrasi Operasi Patuh Jaya 2021
Megapolitan.kompas.com
Ilustrasi Operasi Patuh Jaya 2021

GridOto.com - Operasi Patuh Jaya 2021 rutin digelar Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya sejak Senin (20/9/2021) lalu hingga Minggu (3/10/2021) nanti.

Berlangsung selama dua pekan, Operasi Patuh Jaya 2021 ini menegakan protokol kesehatan (prokes) dan menyasar pelanggaran disiplin berlalu lintas di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Adapun penegakan protokol kesehatan dalam Operasi Patuh Jaya 2021 digelar di tempat yang berpotensi menimbulkan keramaian.

Sedangkan untuk penegakan disiplin berlalu lintas, kepolisian tidak terpusat di titik tertentu namun menerapkan sistem patroli di jalan yang berpotensi rawan pelanggaran.

"Penegakan prokes dikarenakan saat ini pandemi Covid-19 masih berlangsung, sementara pelanggaran lalu lintas yang kami tuju berupa pelanggaran kasat mata seperti tidak pakai helm saat naik motor, kelengkapan dokumen berkendara dan lainnya," ujar Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro jaya, AKBP Argowiyono, Jumat (24/9/2021).

Argo menuturkan, sebanyak 11 ribu penindakan dan delapan ribu teguran kepada para pengendara kendaraan bermotor telah terjadi selama Operasi Patuh Jaya 2021.

"Sampai 24 September ini, didominasi pelanggaran pengguna motor sebanyak 8.700, roda empat pribadi sebanyak 2.400 pelanggaran, dan angkutan umum 388 pelangaran," sebut Argo.

"Pelanggaran ini didominasi oleh pekerja sebanyak 7.300 kasus, mahasiswa dan pelajar sebanyak 2.800, dan 2.800 pelanggaran dari sopir angkutan," lanjutnya.

Baca Juga: Kelamaan Enggak Ada Razia, Baru Hari Pertama Ops Patuh Jaya Sudah Segini Jumlah Kendaraan yang Ditilang

Baca Juga: Ketemu Razia Ternyata STNK dan SIM Ketinggalan, Bisa Ambil Dulu ke Rumah? Ini Kata Polisi

Lebih lanjut, Argo menyebut bentuk pelanggaran lalu lintas dalam Operasi Patuh Jaya 2021 didominasi oleh tindakan melawan arus di jalan raya.

"Saat ini pelanggaran rambu larangan parkir sudah mencapai 1.200 kasus, kendaraan yang masuk jalur busway juga ada 1.200 kasus. Sedangkan untuk melawan arus ini paling banyak yaitu 2.200 kasus," jelasnya.

"Data ini diakumulasikan dari wilayah DKI Jakarta dan wilayah penyangga seperti Tangerang, Bekasi dan Depok sebagai wilayah hukum Polda Metro Jaya," sambung Argo.

Argo menambahkan, Operasi Patuh Jaya merupakan operasi yang mengedepankan edukasi persuasif secara humanis.

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Argowiyono
GridOto.com
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Argowiyono


Namun di balik itu, kepolisian juga akan memberikan penindakan sebagai efek jera bagi pelanggar lalu lintas sebagai opsi terakhirnya

"Untuk disiplin berlalu lintas, pengguna kendaraan yang lupa membawa dokumen berkendara akan kami beri teguran agar kembali ke rumah untuk membawa SIM atau STNK," kata Argo.

"Namun jika pelanggarannya sudah riskan seperti tidak bisa menunjukan dokumen berkendara, tidak punya SIM, atau motor pakai knalpot brong. Ini akan kami tilang," tambahnya.

Sebagai informasi, Operasi Patuh Jaya 2021 juga bekerjasama dengan instansi lainnya seperti TNI, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP.

 

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa