Tapi khusus WR 155R sudah dilengkapi lampu hazard.
(Baca Juga: Mesin Yamaha WR 155R Asyik Banget, Tarikan Enteng Tapi Bensin Irit)
Lanjut tangki bahan bakar, soal kapasitas WR 155R jadi yang paling besar dengan kapasitas 8,1 liter, disusul CRF150L yang punya kapasitas 7,2 liter dan KLX 150BF SE yang cuma muat 6,9 liter.
Kalau ngomongin soal aksesoris, KLX 150BF SE jelas paling lengkap dan siap off road, sudah ada hand guard, skid plate dan frame cover.
Terus pelek dilabur hitam jadi kelihatan lebih gagah.
Sementara kalau membahas dapur pacu, teknologi mesin WR 155R jelas unggul dengan SOHC 4 katup dan VVA, forged piston dan DiASil cyclinder dan berpendingin cairan.
Kalau CRF150L dan KLX 150BF SE pakai konstruksi 2 katup SOHC, pendingin udara.
Khusus KLX 150BF SE malah masih pakai suplai bahan bakar karburator, belum injeksi seperti 2 lawannya tadi.
(Baca Juga: Tersembunyi, Begini Cara Mengakses Aki dan Tool Kit Yamaha WR 155R)
Riding Position & Handling
Dengan ukuran jok yang panjang, posisi duduk cenderung dekat dengan setang kemudi. Setangnya sendiri ala motor trail yang lebar.
Tinggi jok WR 155R paling tinggi yakni 880 mm, disusul KLX 150BF SE 870 mm dan CRF150L 869 mm.
Buat rider berpostur 170 cm enggak sulit kok menaiki ketiganya, malah tinggi jok akan berkurang karena suspensi yang empuk akan membuat motor jadi amblas dan kaki bisa lebih menjejak tanah.
Soal bobot, karena paling sederhana KLX 150BF SE cuma 118 kg saja, paling ringan.
Bandingkan dengan CRF150L yang beratnya 122 kg atau bahkan WR 155R yang jadi paling berat, karena berbobot 134 kg.
Saat dipakai di jalan aspal mulus sih, ketiganya terasa lincah dan nurut. Enggak ada efek negatif yang mengganggu pengendalian di atas jalanan yang mulus.
Lain cerita kalau mulai masuk jalan off road, KLX 150BF SE paling mudah dikendalikan karena enteng.
CRF150L juga masih mudah dikendalikan di jalan off road, maka WR 155R jadi paling menguras tenaga karena bobotnya itu.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR