GridOto.com - Motor yang kurang perawatan bisa mengakibatkan banyak kerusakan di area mesin.
Salah satunya seperti blok silinder baret akibat pemiliknya sering mengabaikan penggantian oli mesin secara berkala.
Blok silinder baret membuat oli mesin bisa masuk ke ruang bakar dan oli ikut terbakar yang berakibat munculnya asap dari knalpot motor 4-tak.
Kalau dibiarkan tenaga mesin akan drop dan bisa merembet ke kerusakan part lain.
Baca Juga: Kawasaki Ninja ZX-25R Pakai Teknologi Auto Blipper, Gas Naik Sendiri?
Biasanya bengkel menawarka beberapa solusi untuk mengatasi masalah ini.
"Tapi kalau untuk yang budget terbatas biasanya kita kasih solusi tanam boring," ucap Hilarius Eduard mekanik Jaya Motor.
/photo/2019/07/04/673148706.jpeg)
Tanam boring memang jadi solusi lebih murah.
"Misal untuk motor matic, blok silinder baru itu harganya berkisar Rp 400 ribuan belum termasuk piston set," tambah Edu sapaan akrabnya.
Baca Juga: Ada Oli Gardan Motor Matic Kekentalan 90 dan API GL-4, Kental Banget?
"Kalau tanam boring itu hanya Rp 200-300 ribuan sudah dapat piston baru," lanjutnya.
"Tapi kalau tanam boring harus cari tukang bubut yang bagus, kalau salah-salah malah tidak awet," ungkapnya.
"Sementara kalau blok baru bawaan pabrikan tinggal pasang dan biasanya lebih awet selama perawtannya betul," tutup Edu yang buka di daerah Ciputat, Tangerang Selatan.
Selain menanam atau ganti blok silinder baru, beberapa motor masih bisa lakukan korter atau oversize yang biayanya lebih murah karena tidak perlu mengganti boring.
Baca Juga: Pesan Suku Cadang Motor Suzuki Lawas di Bengkel Resmi, Bisakah?
Korter atau oversize ini adalah membubut permukaan boring yang baret hingga mulus lagi.
Namun, setelah dikorter otomatis piston juga harus diganti dengan ukuran yang sedikit lebih besar agar cocok dengan diameter boring yang sudah dibubut.
Umumnya pilihan piston korter adalah 0,25 mm, 0,50 mm, 1 mm atau bahkan ada yang 2 mm lebih besar dari ukuran piston bawaan.
Tinggal sesuaikan saja dengan kedalaman baret di boring yang harus diratakan.
| Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR