Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+
Brandstory

Konten ini Merupakan Kerjasama Gridoto dengan Astra Honda Motor


Honda Vario 125

Efisien Mana ke Kantor Naik Motor Matic Atau Transportasi Umum? Ini Jawabannya!

Eka Budhiansyah - Jumat, 9 Agustus 2019 | 07:10 WIB
Honda Vario 125 eSP dilengkapi beragam fitur kenyamanan
Riyanto Prasetyo/GridOto
Honda Vario 125 eSP dilengkapi beragam fitur kenyamanan

GridOto.com – Apakah motor masih menjadi transportasi yang bisa diandalkan untuk aktivitas harian? Misalnya sebagai kendaraan untuk menemani sobat pergi dan pulang kuliah atau bahkan pergi dan pulang kantor.

Belum lagi jika pulang dari kantor, masih ada keperluan lain seperti bergaul alias hangout bareng teman-teman di suatu tempat yang cozy.

Nah, apakah motor tetap kendaraan yang lebih efisien jika dibandingkan dengan transportasi umum?

Untuk menjawab itu, awak GridOto coba melakukan sesi tes pergi dan pulang kerja dengan menggunakan Honda Vario 125 eSP dan juga berbagai transportasi umum.

(Baca Juga: Punya Honda Vario 125 eSP, Setahun Pemakaian Cuma Keluar Uang Segini Untuk Biaya Perawatan)

Transportasi KRL bisa jadi alternatif transportasi umum ke kantor
Riyanto Prasetyo/GridOto
Transportasi KRL bisa jadi alternatif transportasi umum ke kantor

Dipilih skutik dari Honda ini, lantaran saat ini skutik merupakan pasar terbesar dari penjualan sepeda motor di Indonesia. Dan pastinya, sekarang ini skutik pun enggak kalah irit dengan motor tipe lainnya.

Lanjut! Jarak dari rumah yang berada di Serua, Ciputat, Tangerang Selatan, dengan kantor yang berada di Kebon Jeruk, Jakarta Barat sekitar 19,1 km jika melewati jalan non arteri.

Tetapi jika melewati jalan arteri seperti Jl. Metro Pondok Indah-Gandaria-Simprug-Permata Hijau-Kebon Jeruk, maka jarak tempuh menjadi 21 km.

Agar adil, awak GridOto coba tempuh kedua rute untuk pergi dan pulang, sehingga total jarak tempuh menjadi 40,1 km.

(Baca Juga: Telaga Biru Cisoka, Destinasi Asyik Buat Turing dan Enggak Bikin Kantong Kering)

Pemakaian konsumsi BBM di Honda Vario 125 eSP, mudah dipantau
Riyanto Prasetyo/GridOto
Pemakaian konsumsi BBM di Honda Vario 125 eSP, mudah dipantau

Waktu yang dihabiskan ketika berangkat kerja di jam 9 pagi, hanya membutuhkan 40 menit dengan kecepatan rata-rata 50 km/jam. Begitu juga untuk pulang kerja di pukul 19.00, jika mengalami kemacetan, maka waktu tempuh bisa sampai 1 jam hingga rumah.

Menariknya, di panel spidometer Honda Vario 125 eSP yang sudah serba digital dengan layar berwarna biru, bisa diketahui rata-rata konsumsi bahan bakar yang terpakai.

Untuk konsumsi BBM pergi-pulang kantor dengan Honda Vario 125 eSP, awak redaksi yang memiliki spek tubuh 178 cm/ 62 kg ini berhasil mencatatkan 48,3 km/liter.

Jika dikonversikan dengan total jarak tempuh, enggak lebih dari 1 liter Pertamax untuk menemani aktivitas sehari. 1 liter Pertamax saat ini dijual seharga Rp 9.850.

Artinya, berkendara dengan Honda Vario 125 eSP untuk pergi dan pulang kantor selama seminggu dengan 5 hari kerja, maka hanya menghabiskan uang Rp 49.250 (5 hari kerja x Rp 9.850 = 49.250). Dan, itupun bensin masih tersisa untuk menempuh jarak 41 km lagi, atau bisa untuk pergi-pulang kantor 1 hari lagi. He,he,he.

Nah, sekarang mari hitung jika dikomparasi dengan menggunakan transportasi umum.

(Baca Juga: Mulai Dari Rp 200 Ribuan, Sudah Bisa Bikin Cantik Honda Vario 125 Sobat)

Kondisi seperti ini di dalam KRL, tentu akan sulit ditemui ketika jam pergi-pulang kantor
Riyanto Prasetyo/GridOto
Kondisi seperti ini di dalam KRL, tentu akan sulit ditemui ketika jam pergi-pulang kantor

Dengan menggunakan transportasi umum, dari Serua, Tangerang Selatan, akan lebih efektif menggunakan kereta rel listrik alias KRL dari stasiun Sudimara hingga stasiun Kebayoran. Kemudian, disambung memakai busway (Transjakarta) menuju kantor dari halte Kebayoran dan turun di halte Kebon Jeruk yang berada tepat di depan kantor.

Tetapi untuk menuju stasiun Sudimara yang berjarak 2,3 km dari rumah, harus menggunakan angkutan umum (angkot) terlebih dahulu ataupun bisa juga memakai jasa ojek online.

Jika memakai angkot, maka butuh biaya Rp 4.000 atau Rp 10.000 Untuk memakai jasa ojek online. Setelah itu, untuk satu kali jalan dengan menggunakan KRL, harus membayar Rp 3.000. Sedangkan tarif busway Rp 3.500.

Sehingga, total biaya yang dikeluarkan untuk memakai transportasi umum pergi ke kantor, maka Rp 4.000 + Rp 3.000 + Rp 3.500 = Rp 10.500 (angkot). Sedangkan jika perjalanan dari rumah menuju stasiun memakai ojek online, maka Rp 10.000 + Rp. 3.000 + Rp 3.500 = Rp 16.500.

(Baca Juga: Obat Ganteng Vario 125 Gak Sampai Jutaan Rupiah, Bosan Tinggal Lepas)

Total keseluruhan biaya pergi-pulang kantor, maka menjadi; Rp 21.000 (angkot) dan Rp 33.000 (ojek online). Untuk 5 hari kerja, menjadi Rp 21.000 x 5 = Rp 105.000 (angkot) dan Rp 165.000 (ojek online).

Total waktu tempuh yang dibutuhkan ketika naik transportasi umum, sebenarnya tidak jauh berbeda dengan naik motor yaitu kisaran 1 jam dan itu sudah termasuk waktu menunggu kereta dan busway tiba).

Nah kesimpulannya, dengan kondisi rumah yang tak terlalu jauh dari kantor, secara biaya tentu akan lebih efisien menggunakan Honda Vario 125 eSP ketimbang transportasi umum. Apalagi, terkadang awak GridOto juga hangout bersama teman sebelum pulang ke rumah.

Pakai Honda Vario 125 eSP ke kantor, masih bisa sisihkan uang untuk hangout bersama teman
Riyanto Prasetyo/GridOto
Pakai Honda Vario 125 eSP ke kantor, masih bisa sisihkan uang untuk hangout bersama teman

Editor : Eka Budhiansyah

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa