GridOto.com - Suzuki Thunder 125 terbilang cukup banyak peminatnya di Indonesia. Tak sedikit pula yang menjadikan motor ini sebagai basis modifikasi.
Salah satu contohnya adalah Suzuki Thunder 125 bergaya bobber hasil garapan Ariez Thuex dari K-Kustom.
Impresi pertama saat melihat bobber in adalah menawan sekaligus garang tanpa bentuk yang neko-neko.
Untuk mengubah Thunder 125 standar menjadi bobber K-Kustom melucuti semua bajunya hingga menyisakan rangka, mesin dan garpu saja.
(BACA JUGA: Small Engine Big Attitude, Kerabat Suzuki Thunder 125 Bergaya Cafe Racer)
Selain itu, bagian rangka dan swing arm mendapat rombakan besar-besaran termasuk penggantian pelek.
Menurut Ariez, bagian subframe belakang menjadi bagian tersulit karena ia harus membuat ulang bagian ini.
Swing arm pun juga ia buat sendiri karena pelek dan ban belakang yang ia pakai berukuran besar yaitu ring 17 dengan lebar ban 160.
Ariez membuat sendiri semua part yang ia butuhkan di bengkel miliknya, K-Kustom.
(BACA JUGA: Hancur Akibat Kecelakaan, Suzuki Thunder 125 Lahir Lagi Karena Simpan Kisah Manis)
Lanjut ke bagian kokpit ada sebuah setang model window yang tinggi. Tak ketinggalan panel instrumen minimalis menjadi pelengkap bagian kokpit.
Model tangki yang dipakai pun sangat cocok dengan konsep yang diangkat meski terpaksa menyisakan sedikit ruang antara tangki dan segitiga atas.
Jok pun dibuat mengikuti bentuk rangka sehingga garis desain dari tangki mengalir tanpa terputus.
Bagina knalpot dibuat tak neko-neko dengan ukuran kecil yang dan melewati bagian bawah mesin. Exhaust wrap menjadi pemanis bagian knalpot.
(BACA JUGA: Thunder 250 Japanese Bobber, Gagah dan Elegan Jadi Satu Nih!)
Spakbot tak terlalu istimewa karena tak dibuat macam-macam. Hanya spakbor belakang yang dibuat bermodel duck tail.
Meski bisa dibilang tak banyak hal istimewa dari Thunder 125 bobber ini. Tapi setidaknya nuansa motor Jepang hilang dan berganti menjadi serasa motor Amerika.
Selain itu, image mesin kecil Thunder juga jadi hilang teralihkan oleh bentuknya yang garang.
Editor | : | Ivan Casagrande Momot |
Sumber | : | Bikemetric |
KOMENTAR