Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ini Harga Bensin Premium dan Solar Seandainya Naik Jelang Lebaran

Niko Fiandri - Selasa, 20 Maret 2018 | 13:21 WIB
SPBU Pertamina
Dio Dananjaya
SPBU Pertamina

GridOto.com - Keputusan Pemerintah tidak menaikan harga bensin Premium dan solar bisa bikin lega banyak orang.

Padahal hitungannya tahun ini Premium dan solar bisa naik.

Premium seharusnya sudah mencapai Rp 8.600 per liter untuk April–Juni 2018 dari harga Rp 6.450 per liter.

Sementara untuk BBM jenis solar, dengan formula harga harusnya harga solar saat ini sebesar Rp 8.350 per liter.

(BACA JUGA: Benarkah Motor 250 cc Pantang Nenggak Bensin Oktan 92?)

Saat ini solar masih dijual di harga Rp 5.150 per liter.

Keputusan pemerintah tak menaikkan harga minyak memang membawa konsekuensi.

PT Pertamina mengaku berpotensi kehilangan pendapatan dari tidak naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dan solar.

Apalagi, harga minyak dunia saat ini sudah menembus US$ 60 per barel, jauh di bawah harga pada asumsi anggaran 2018 yang hanya sebesar US$ 48 per barel.

Jika diakumulasikan, potensi kehilangan pendapatan Pertamina selama Januari-Desember 2018 bisa sampai Rp 24 triliun.

Salah satu faktornya kenaikan konsumsi premium dan solar yang tahun ini naik 5%–7% per bulan.

Agar Pertamina tak kehilangan potensi pendapatan itu harga premium dan solar harusnya naik untuk periode April-Juni 2018.

Direktur Pemasaran Pertamina M. Iskandar menjelaskan, dari hitungan Pertamina untuk Januari-Februari 2018, potensi kehilangan pendapatan akibat menanggung selisih harga solar dan premium baik di luar Jawa-Madura-Bali (Jamali) maupun wilayah Jamali sebesar Rp 3,9 triliun.

"Untuk solar dan premium penugasan (luar Jamali) selama Januari-Februari (potensi kehilangan pendapatannya) sudah Rp 3,49 triliun. Tambah premium untuk Jamali Rp 3,9 triliun," jelas Iskandar dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Direktur Jenderal Migas dan Komisi VII DPR RI pada Senin (19/3).

Apalagi, kata Iskandar konsumsi untuk BBM jenis penugasan seperti premium dan solar berpotensi naik selama libur Lebaran yang jatuh pada bulan Juni 2018. "Pada saat Lebaran premium naik 7% dari bulan biasa," jelasnya.

Iskandar menyebut jika dihitung dengan formula harga yang ditetapkan pemerintah melalui Peraturan Preisden No.191/2014 Tentang Penyedian, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran BBM, maka harga premium seharusnya sudah mencapai Rp 8.600 per liter untuk April–Juni 2018.

"Ini berarti telah ada selisih harga sebesar Rp 2.150 per liter," kata dia.

Artikel ini sudah ditayangkan Kontan.co.id dengan judul Harga Premium mestinya Rp 8.600 per liter

Editor : Niko Fiandri
Sumber : kontan.co.id

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa