Sementara korban kurir masih berada di pos penjagaan menunggu karyawan pemesan untuk mengambil uang.
“Setelah saya keluar dari dalam kantor, posisi karyawan itu masih ambil uang."
"Sementara kurir masih di pos penjagaan, saya langsung masuk pos dan tidak melihat keluar,” jelas Zainuri.
Petaka mulai terjadi, lanjutnya, ketika korban kurir baru saja menerima uang dari paket yang diberikan karyawan.
Korban kurir langsung beranjak dan bergegas menuju motornya yang diparkir di luar gerbang.
“Kurir keluar namun kembali lagi ke dalam pos, saya kira ada yang lupa."
"Ternyata sepeda hilang, ‘sepeda motor saya mana kak?’,” tutur Zainuri menirukan kalimat korban kurir.
Baca Juga: Teror Maling Motor Ala Setan di Sukabumi, Baru 5 Detik Lenyap Tak Berbekas
Pencuri motor milik korban kabur ke arah berlawanan atau melawan arus, sementara seorang pelaku lainnya kabur ke arah Selatan atau Surabaya mengikuti arus lalu lintas di akses Suramadu.
Seorang pria, teman dari satpam mengatakan bahwa korban kurir baru saja menyelesaikan pengiriman sebanyak 15 buah paket.
Sisanya, sejumlah 105 buah paket belum dikirim dan raib bersama Vario miliknya.
Melansir Tribun Madura dari Polsek Sukolilo, perkara pencurian motor itu telah dilaporkan dengan inisial korban yakni, ZA (21), warga Kampung Parombasan, Desa Petapan, Kecamatan Labang.