GridOto.com - Trotoar di Jl Haji Bokir Bin Djiun, Kramat Jati, Jakarta Timur selalu aman dari jajahan pemotor.
Ini ada andil dari seorang pria bernama Mbah Subadri yang punya akal cerdik.
Yakni dengan cara tiap hari mbah Subadri angon ular piton gede di atas trotoar dekat rumahnya tersebut.
"Sebenarnya lagi jemur ular saja, bukan menakut-nakuti pengendara, tapi lama-lama kesel banyak motor naik trotoar," ujar Subadri saat ditemui, (15/10/25) mengutip Kompas.com.
Setiap pagi dan sore, Subadri biasa menjemur ularnya, seekor piton sepanjang empat meter yang telah ia pelihara selama 13 tahun.
Tapi hari itu berbeda. Subadri menjemur dengan hati yang jengah.
Subadri sudah berulang kali menegur para pengendara motor yang melintas di trotoar, tapi tak dihiraukan.
Baca Juga: Pemotor Pelintas Trotoar Marahi Pria Duduk, Denda Rp 500 Ribu Menunggu
"Itu kan jalan macet tapi motor jalan di trotoar tapi enggak mau turun, akhirnya saya keluarin. Maksud saya cuma biar pada turun ke jalan aja bukan di trotoar," tuturnya pelan, dengan nada lelah tapi tegas.
Bagi Subadri, ular bukan sekadar hewan peliharaan. Ia adalah teman lama, makhluk sunyi yang penuh makna.
"Piton panjang empat meter, punya empat tapi yang kecil, nah yang kemarin itu sudah dipelihara sekitar 13 tahun," katanya.
Dalam kesunyian ular itu, Subadri seperti menemukan cara lain untuk berbicara, terutama pada mereka yang tak lagi menghormati batas antara jalan dan trotoar.
Ia tak berteriak, tak marah, hanya membiarkan ularnya berdiam di atas trotoar, seakan berkata dengan caranya sendiri yakni ini bukan jalurmu.
Benar saja, kehadiran ular piton itu membuat para pengendara motor berhenti. Tidak ada yang berani lewat.
Tak ada yang berani menyalip pejalan kaki. Hanya keheningan sejenak di tengah hiruk-pikuk kota, yang entah sejak kapan mulai kehilangan rasa tertibnya.