Proyek prekursor Huayou telah dilaksanakan peletakan batu pertama atau groundbreaking pada 21 April 2024.
Pengerjaan proyek untuk fase I pun rampung pada Oktober 2024 dan sudah mulai berproduksi.
Proyek yang dibangun di IWIP ini berkapasitas produksi tahunan sebesar 50.000 ton prekursor untuk baterai kendaraan listrik.
Sebelumnya, pada November 2024 lalu, Bahlil sempat mengungkapkan Indonesia bakal mengekspor material prekursor ke produsen mobil listrik asal AS, Tesla.
Ekspor itu menunjukkan program hilirisasi nikel RI sudah berjalan dengan tepat.
"Bulan ini produk kami, prekursor sudah langsung ekspor ke Amerika, ke produk Tesla, bulan ini," kata Bahlil di Jakarta, (25/11/24), dilansir dari Antara.