Seres Resmi Diluncurkan, PT Sokonindo Automobile Kini Pasarkan Dua Merek Mobil di Indonesia

Naufal Shafly - Rabu, 17 Mei 2023 | 15:55 WIB

Peluncuran brand Seres di Indonesia. (Naufal Shafly - )

GridOto.com - PT Sokonindo Automobile resmi meluncurkan brand mobil baru di Indonesia, Seres, pada Rabu (17/5/2023).

Menurut Chief Operating Officer (COO) PT Sokonindo Automobile, Franz Wang, Seres nantinya akan memiliki segmentasi produk yang berbeda dari DFSK.

Seres akan berfokus kepada kendaraan listrik, sedangkan DFSK akan tetap bermain di segmen kendaraan konvensional atau Internal Combustion Engine (ICE).

“Kami memperkenalkan Seres sebagai merek baru untuk segmen penumpang di pasar kendaraan listrik di Indonesia," ucap Franz di acara Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023.

Ia menambahkan, sebelumnya merek Seres sudah lebih dulu dipasarkan di sejumlah negara di dunia.

"Saat ini Seres sudah tersedia di beberapa negara di Eropa, Asia, serta Amerika sehingga ini menunjukan penerimaan yang baik terhadap kendaraan-kendaraan di benua tersebut," ucap Franz.

Karena berada di bawah payung perusahaan yang sama, nantinya seluruh dealer resmi DFSK juga akan melayani penjualan dan aftersales merek Seres.

"PT Sokonindo Automobile juga sudah siap untuk mengantisipasi pertumbuhan bisnis di masa depan dengan menyiapkan dealer-dealer baru untuk DFSK dan Seres," ucap Franz.

"Semua diberikan agar konsumen semakin nyaman dan yakin bahwa DFSK dan Seres bisa menjadi solusi mobilitas berkendara yang dibutuhkan sehari-hari," tambahnya.

Baca Juga: DFSK Siapkan Kejutan Mobil Baru di PEVS 2023, Launching Seres SF5?

Naufal/GridOto.com
Seres EV


Nantinya, lini produk Seres juga akan diproduksi di pabrik Sokonindo Automobile yang berlokasi di Cikande, Banten.

Tak cuma untuk pasar domestik, nantinya Seres buatan Cikande juga ditargetkan akan diekspor ke sejumlah negara.

"Ini adalah salah satu upaya kami berkontribusi aktif bagi perekonomian Indonesia dan memaksimalkan transfer teknologi bagi industri otomotif nasional," pungkas Franz Wang.