Subsidi Kendaraan Listrik Capai Rp 80 Juta, Pengamat Ekonomi Energi UGM Bantah Subsidi Cuma untuk Orang Kaya

Dia Saputra - Senin, 19 Desember 2022 | 16:05 WIB

Ilustrasi - Kendaraan listrik yang digunakan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM). (Dia Saputra - )

GridOto.com - Isu adanya subsidi kendaraan listrik ramai dibicarakan masyarakat Tanah Air.

Pasalnya subsidi itu dianggap justru cuma bisa dinikmati orang kaya yang mampu beli mobil listrik.

Seiring ramainya isu itu, Pengamat Ekonomi Energi UGM, Fahmy Radhi pun buka suara.

Fahmy Radhi menegaskan, subsidi tersebut bukan untuk orang kaya yang mampu beli kendaraan listrik.

"Ini adalah upaya Pemerintah dalam mempercepat peralihan," buka Fahmy Radhi dikutip dari TribunJogja.com.

Menurut Fahmy, peralihan kendaraan fosil ke listrik bisa mengurangi polusi dan lebih ramah lingkungan.

"Subsidi sudah berlaku di beberapa negara seperti USA, China, Norwegia hingga Jepang," lanjut Fahmy.

Selain di negara maju, subsidi juga diterapkan di negara berkembang seperti Thailand, Vietnam, hingga India.

Dari informasi yang beredar, Pemerintah Indonesia akan memberi subsidi mulai Rp 40 juta hingga Rp 80 juta.

"Untuk mobil hybrid Rp 40 juta, sedangkan untuk mobil listrik Rp 80 juta," tutur Fahmy.