Dapat Kritikan Pembalap Lagi, Sirkuit Jeddah F1 Arab Saudi Bakal Direvisi Kembali Untuk Balapan di F1 2023

Rezki Alif Pambudi - Senin, 28 November 2022 | 18:08 WIB

Sirkuit Jeddah tuan rumah F1 Arab Saudi bakal direvisi lagi (Rezki Alif Pambudi - )

Saudi Motorsport Company, promotor F1 Arab Saudi, memastikan adanya perubahan di beberapa tikungan untuk membuat laju mobil menjadi lebih halus, lebih aman dan balapannya lebih seru.

Misalnya saja di rangkaian tikungan 22 dan 23, di mana ada perubahan di dinding trek yang mepet ke trek yang akan dipindah dan diganti dengan kerb yang agak miring.

Kecepatan pembalap yang biasanya berkisar di 250-260 km/jam di area tersebut akan dibuat lebih lambat sebesar 50 km/jam.

Pengereman yang lebih berat membuat manuver menyalip dengan late braking menjadi lebih memungkinkan untuk dilakukan.

Kemudian akan dibuat rumble lines di area luar tikungan 3, 14, 19, 20 dan 21.

Rumble lines ini adalah area trek dengan isyarat garis dan permukaan yang kasar, yang membuat mobil akan merasakan vibrasi dan gesekan besar jika melaju di luar area trek yang diperbolehkan, mirip dengan yang ada di Paul Ricard.

Beberapa kerb miring (bevelled kerbs) di tikungan 4, 8, 10, 11, 17 dan 23 akan diganti menjadi kerb berbahan baja (steel kerbs).

Perubahan ini demi mengurangi risiko crash parah jika pembalap menginjak kerb terlalu dalam.

Tikungan cepat 14 dimodifikasi dengan memundurkan dinding pembatas sejauh 7,5 meter demi visibilitas.

Baca Juga: Tim Ferrari Menunda Pengumuman Kepergian Mattia Binotto yang Menjadi Dalang Kegagalan Ferrari di F1 2022

Hal serupa juga dilakukan di tikungan 20, dengan dinding dimundurkan lima meter dari sebelumnya.

Area tersebut juga ditambahkan dengan rumble lines di area antara apex dan dinding, agar pembalap enggan memotong trek di sana.

Pemindahan dinding trek dilakukan juga di tikungan 8 dan tikungan 10.

"Evolusi Sirkuit Jeddah terus berlanjut, dan kami sangat bersemangat untuk menambahkan penyesuaian lebih lanjut ini di trek kami yang luar biasa, sebagai hasil konsultasi positif dengan FIA, F1, dan para pembalap," kata bos Saudi Motorsport Company, Martin Whitaker, dilansir GridOto.com dari The-Race.

"Kami yakin perubahan ini akan menghasilkan balapan yang lebih cepat, lebih menarik, dan yang terpenting balapan yang aman, dan kami tidak sabar untuk melihat pembalap terhebat dunia bertarung lagi di sini, di bawah lampu pada tahun 2023," jelasnya.