GridOto.com - Juara F1 Meksiko 2022, Max Verstappen, dan tim Red Bull Racing sepakat memboikot stasiun televisi Sky Sports.
Kabar boikot terhadap Sky Sports ini sudah santer terdengar sebelum balapan di mana Max Verstappen menjadi juara F1 Meksiko 2022 ini dimulai.
Permasalahan dimulai ketika reporter Sky Sports, Ted Kravitz, beberapa kali mengungkapkan pendapat pribadinya yang agak kurang pantas saat on air menyiarkan aktivitas di pit lane F1 Meksiko 2022.
Di sana, Ted Kravitz berulang kali mengatakan kata-kata kontroversial soal Max Verstappen dan Lewis Hamilton.
Misalnya saja Lewis Hamilton dirampok gelarnya oleh Max Verstappen tahun lalu, lalu menyebut Lewis Hamilton sebagai juara dunia delapan kali meski faktanya hanya tujuh kali.
Kata delapan kali ini mengacu bahwa Kravitz masih ngeyel menilai Hamilton sebagai juara dunia F1 2021.
Dan ini bukan pertama kali Ted Kravitz melakukannya, ditambah reporter lain di Sky Sports dari dulu memang terkesan memusuhi Verstappen dan Red Bull karena bisa menyaingi Lewis Hamilton dan Mercedes.
Sky Sports bahkan sempat mengunggah video ucapan natal, namun video latar Max Verstappen crash parah di F1 Inggris 2021 lalu.
Sepanjang akhir pekan di F1 Meksiko 2022, Max Verstappen memastikan tak mau menjalani sesi wawancara Sky Sports, baik edisi utama Inggris maupun edisi lainnya.
"Sepanjang tahun ini mereka selalu menyerang dan tidak menghormati, khususnya satu orang," ujar Verstappen kepada media Belanda, De Telegraaf.
"Pada titik tertentu, aku tak mau menerimanya lebih lagi. Atmosfer di media sosial sekarang menjadi toxic. Hal seperti ini membuatnya semakin buruk," tegas juara dunia dua kali ini.
Verstappen mengaku lelah menahan amarah karena selalu dimusuhi Sky Sports sepanjang tahun, bukan dalam satu seri saja.
"Bukan hanya akhir pekan ini. Sudah konstan selama setahun. Rasanya seperti setiap hari diperlakukan tidak hormat, terutama dari satu orang. Dan itu cukup. Aku tak bisa menerimanya. Kau tak boleh hidup di masa lalu terus. Kau harus move on," sambung pembalap Belanda ini.
"Media sosial beracun, kau diperlakukan seperti itu setiap hari di TV, rasanya semakin buruk saja ketika kau mencoba memperbaikinya. Kau terus merendahkanku, pada satu titik aku tak mau menerimanya lagi. Itu alasan kenapa aku tak mau menjawab wawancara mereka," jelasnya.
Dampak aksi Verstappen ini melebar karena seluruh anggota tim Red Bull sepakat juga mengikuti langkahnya.
Reporter senior Sky Sports Martin Brundle misalnya, sempat mencoba mewawancarai desainer mobil Red Bull, Adrian Newey, namun juga ditolak.
Sergio Perez dan juga bos Red Bull, Christian Horner, juga sengaja absen untuk tidak diwawancarai Sky Sports usai balapan berakhir.