GridOto.com - PT Honda Motor Co., Ltd bersama rekan bisnisnya yakni Gachaco Inc, umumkan untuk memulai produksi serta penjualan Honda Power Pack Exchanger e: (MPP e:) di Jepang, Rabu (26/10/2022).
Lewat keterangan resminya, dijelaskan bahwa Honda Power Pack Exchanger e: merupakan perangkat yang ditempatkan di sejumlah titik lokasi yang dijadikan sebagai sarana penukaran atau swap baterai motor listrik.
Sehingga dengan alat tersebut, pengguna motor listrik Honda bisa melakukan penggantian baterai sekaligus mengisi daya unit yang digunakan sebelumnya.
Hadirnya perangkat MPP e: juga diklaim memudahkan para pengguna motor listrik Honda, karena dengan metode swap baterai lebih hemat waktu ketimbang harus mengisi daya hingga penuh di charging station.
Menariknya lagi, perangkat ini tidak hanya dikembangkan sebagai infrastruktur baterai yang bisa digunakan secara luas untuk pasar domestik Jepang.
Pasalnya Honda tidak menutup kemungkinan untuk mengembangkan Power Pack Exchanger e: ini ke berbagai belahan negara lainnya, sebagai sarana infrastruktur kendaraan listrik mereka.
Adapun Honda Power Pack Exchanger e: menampilkan desain eksterior yang seolah menyatu dengan lingkungan sekitarnya.
Perangkat ini pun mengadopsi sistem Honda Power Pack Cloud yang mengelola semua informasi yang diperlukan untuk baterai, agar terpusat dengan operasi layanan di cloud.
Sebelumnya, Honda dan Gachaco juga meresmikan kerja sama produksi baterai kendaraan listrik, lewat sebuah perjanjian yang berlangsung pada akhir Agustus 2022 lalu.
Baca Juga: Motor Listrik Honda Sudah Dijual di Indonesia, Begini Spesifikasinya, Tonton Langsung Videonya
Pabrik ini akan memproduksi jenis baterai pouch-type yang akan disuplai untuk pabrik kendaraan listrik Honda di Amerika Utara, seiring dengan semakin meningkatnya tren kendaraan berbasis elektrik di kawasan tersebut.
Rencananya pabrik tersebut akan dibangun pada awal 2023 mendatang, dengan target produksi massal advanced lithium-ion battery cells pada akhir tahun 2025.
Sebagai tambahan, Honda juga telah menyampaikan rencana globalnya untuk meluncurkan hingga 30 mobil berbasis listrik pada 2030, dengan volume produksi mencapai dua juta unit setiap tahunnya.
Selain itu, Honda pun berusaha mewujudkan netralitas karbon untuk semua lini produk serta aktivitas perusahaannya pada 2050 mendatang.