Viral Top Up e-Toll Kena Potongan Tiap Kelipatan Rp 50.000, Jasa Marga Buka Suara

Wisnu Andebar - Rabu, 27 Oktober 2021 | 17:45 WIB

Gerbang Tol Weleri (Wisnu Andebar - )

GridOto.com - Seorang pria dengan akun Facebook @Kenthuz menceritakan pengalaman tak menyenangkannya saat melakukan top up atau isi ulang e-Toll di Gerbang Tol Weleri Ruas Jalan Tol Batang-Semarang

Dalam postinganya, pria tersebut merasa kaget lantaran ketika top up e-Toll di sana ada yang janggal dan berbeda dari tempat lainnya.

Pasalnya terdapat potongan administrasi Rp 1.500 tiap kelipatan Rp 50.000. Artinya jika isi ulang uang elektronik sebesar Rp 200 ribu, maka yang diterima hanya Rp 194 ribu.

Sehingga total biaya administrasi yang dikeluarkan sebesar Rp 6.000, dihitung dari empat kali biaya administrasi top up maksimal per Rp 50 ribu atau 4 x Rp 1.500.

GridOto.com
Isi unggahan dari akun Facebook @Kenthuz

Untuk membuktikan bahwa ceritanya ini tidak mengada-ada, ia juga mengunggah foto struk pembayaran di gerbang tol tersebut.

Menanggapi hal itu, Agus Pramono, Manager Area Ruas Jalan Tol Batang-Semarang PT Jasamarga Tollroad Operator mengatakan, bahwa telah terjadi kelalaian petugas dalam melaksanakan proses top up.

Menurutnya, khusus isi ulang di Gerbang Tol Weleri transaksi dibatasi hanya boleh satu kali dengan nominal maksimal Rp 50 ribu, dengan biaya administrasi Rp 1.500.

"Tujuannya untuk membantu pengguna jalan yang tidak memiliki saldo uang elektronik yang cukup untuk menyelesaikan transaksi pembayaran di Gerbang Tol Weleri," kata Agus kepada GridOto.com, Rabu (27/10/2021).

Baca Juga: Kelompok Usaha Jasa Marga Dapat Pinjaman Triliunan Rupiah dari BCA, Siap Kembangkan Kinerja di Jalan Tol Surabaya-Mojokerto

Baca Juga: Hati-hati Lewat Tol Cipularang dan Padaleunyi, Ada Proyek Pengecatan Pembatas Jalan, Berikut Titik Lokasinya

GridOto.com
Foto struk pembayaran uang elektronik milik akun Facebook @Kenthuz

"Sehingga pengguna jalan dapat melanjutkan transaksi pembayaran tarif terjauh Golongan I di Gerbang Tol Weleri sebesar Rp 41 ribu," sambungnya.

Selain itu, pembatasan pengisian ulang dilakukan sebagai salah satu upaya menurunkan antrean di gerbang tol akibat pelaksanaan top up uang elektronik.

Adapun sistem transaksi pembayaran di Gerbang Tol Weleri sepenuhnya menggunakan cashless.

Terkait unggahan akun Facebook @Kenthuz, Agus menyampaikan seharusnya petugas hanya boleh melakukan top up Rp 50 ribu sebagaimana batasan top up maksimal, dengan pemotongan biaya administrasi sebesar Rp 1.500 per transaksi.

"Jika terdapat permintaan top up melebihi dari batas yang dipersyaratkan, maka seharusnya petugas melaporkan permintaan khusus tersebut terlebih dahulu kepada atasan untuk ditindaklanjuti," imbuhnya.

Sebagai bentuk tindaklanjut, telah dilakukan pembinaan kepada petugas top up di Gerbang Tol Weleri dan upaya klarifikasi kepada pengguna jalan.

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang timbul akibat kejadian tersebut. Ke depannya, kami akan terus berupaya memperbaiki sistem pelayanan kepada pengguna jalan," ucapnya.

Ia juga mengimbau kepada pengguna jalan agar menyiapkan saldo uang elektronik yang cukup sebelum menggunakan jalan tol.

"Jika lelah berkendara, istirahat di tempat yang telah disediakan. Selalu berhati-hati, tetap mematuhi protokol kesehatan dan persyaratan perjalanan sesuai yang dianjurkan pemerintah," pungkas Agus.